Baptisan dalam Roh Kudus

Article Body: 

Berikut adalah pertanyaan yang mungkin membingungkan beberapa orang Kristen. Jika Yesus dilahirkan oleh kuasa Roh Kudus, lalu mengapa Roh Kudus harus datang kepada-Nya ketika Dia dibaptis? Apakah ada dua jenis interaksi dengan Roh Kudus bagi orang Kristen juga?

Adalah penting bahwa kita mengenali perlunya baptisan (pencelupan) dalam Roh Kudus untuk menjalani kehidupan yang meningkatkan kemurnian. Ini adalah satu-satunya cara agar kita dapat semakin mencerminkan Yesus dalam kemurnian-Nya. Tetapi ada kebutuhan yang sama pentingnya untuk baptisan dalam Roh Kudus untuk pelayanan kita kepada Tuhan yang banyak tidak mengenali. Roh Kudus harus memberi kita karunia supranatural( yang tidak dapat di jelaskan secara ilmiah) -Nya jika kita ingin memenuhi panggilan kita sebagai anggota Tubuh Kristus.

Beberapa gereja mengidentifikasi karunia rohani dengan membuat anggota mereka menguji kepribadian menjadikan penganut agama Kristen (mengkristenkan). Ujian ini mengidentifikasi karunia rohani berdasarkan kekuatan berbagai macam-macam kepribadian. Ujian kepribadian ini dapat membantu mengenal kekuatan dan kelemahan manusia, tetapi ini BUKAN kekuatan Roh Kudus yang dibutuhkan untuk pekerjaan Tuhan. Kuasa supranatural Roh Kudus untuk pekerjaan Tuhan adalah pemberian , dan diberikan walapun dari kelemahan dalam kepribadian kita. Jadi seorang yang takut untuk berani berbicara tentang Kristus dapat diberi kuasa supranatural untuk berbicara dengan wibawa Roh Kudus dengan cara yang menghasilkan pertobatan sunguh dalam diri orang lain.(Petrus dalam Kisah Para Rasul 2).

Jadi ketika kita mempelajari Firman Tuhan dan melihat kehidupan Yesus, kita dapat mempelajari kebenaran tentang baptisan dalam Roh Kudus yang berkaitan dengan kehidupan kita serta panggilan kita di bumi ini.

1. Yesus sendiri membaptis kita dalam Roh Kudus. Hal ini dibuktikan dengan iman dalam firman Tuhan.

Kita diperintahkan oleh Yesus untuk membaptis orang-orang di dalam air (Matius 28:19). Tetapi tetap Yesus satu-satunya yang membaptis orang-orang dalam Roh Kudus (Matius 3:11). Bahkan ketika para rasul menopangkan tangan pada orang-orang untuk menerima Roh Kudus, masih Yesus yang tetap melaksanakan membaptisan .

Dalam kitab Kisah Para Rasul yang kita baca di sana tentang gereja mula-mula, kita melihat bahwa Roh Kudus turun pada orang-orang bahkan tanpa ada yang menopangkan tangan pada mereka (Kisah Para Rasul 2: 1-4; Kisah Para Rasul 10:44-46). Tetapi para rasul awal juga memiliki kuasa menopangkan tangan untuk memberikan Roh Kudus kepada orang-orang (Kisah Para Rasul 8:17; Kisah Para Rasul 19:6). Saya melihat bahwa Tuhan menggunakan ini untuk mengesahkan kuasa-Nya melalui rasul-rasul-Nya yang sejati, dan juga menampakkan penipu yang serakah dan diperbudak oleh dosa. Kita melihat contoh ini dalam Simon si pesulap (Kisah Para Rasul 8:17-24).

Kita juga melihat dari Kisah Para Rasul bahwa karunia Bahasa roh hampir selalu menyertai penerimaan Roh Kudus. Kita tahu bahwa karunia bahasa roh adalah sangat terkecil dari karunia Roh Kudus (1 Korintus 12:28). Jadi karunia bahasa roh adalah karunia roh kudus yang paling mendasar, dan berfungsi sebagai cara instan dan nyata agar orang-orang percaya yang lahir baru dapat mengetahui bahwa doa-doa mereka untuk Roh Kudus telah dijawab. Tetapi harapannya ini akan membangun iman mereka untuk mencari karunia yang lebih besar (1 Kor. 12:31).

Apakah ini masih berlaku? Apakah kita juga menerima baptisan dalam Roh Kudus dengan menompang tangan? Dan apakah karunia Bahasa roh biasanya menyertai baptisan dalam Roh Kudus?

Bagi kita hari ini, Roh Kudus tidak diterima melalui tompangan tangan. Saya belum pernah mendengar tentang siapa pun dalam berabad-abad terakhir yang bisa menompang tangan pada orang-orang sehingga mereka pasti akan menerima Roh Kudus. Saya percaya bahwa ini adalah hak istimewa dari 'orang-orang yang diutus Tuhan' (rasul) di gereja mula-mula saja. (Ananias bukan rasul, tetapi dia adalah seorang murid - Kisah Para Rasul 9:10-18).

Selanjutnya, karunia Roh Kudus tidak ditegaskan hari ini melalui karunia bahasa roh.Pemberian itu pasti masih berlaku dan berguna di gereja sampai saat ini. Tapi, orang-orang kudus Tuhan yang luar biasa seperti John Wesley, D.L. Moody dan Charles Finney jelas dipenuhi dengan Roh Kudus lebih dari hampir semua orang Kristen saat ini. Mereka masing-masing memiliki pelayanan yang diberdayakan Roh Kudus di generasi mereka. Namun tak satu pun dari mereka pernah berbicara dalam bahasa roh.

Salah satu alasan mengapa hal-hal yang berbeda sekarang baik dalam menerima dan bukti Roh Kudus adalah bahwa kita sekarang memiliki Firman Tuhan yang tertulis sangat lengkap. Alkitab memberi tahu kita segala sesuatu yang perlu kita ketahui tentang Roh Kudus dan hidup bersama Tuhan. Abad pertama orang Kristen tidak memiliki ini. Jadi kita yang memiliki Alkitab hari ini dapat bergantung (dengan penuh keyakinan) pada Firman-Nya untuk memiliki jaminan Roh Kudus di dalam diri kita.

Kita harus melihat bahwa segala sesuatu dalam kehidupan Kristen bergantung pada iman di dalam hati kita. Dan iman dan jaminan kita pada akhirnya harus datang dari Firman Tuhan (Roma 10:17). Itu tidak harus bergantung pada bukti tanda luar. Pada kenyataannya, ada naluri sesat dan jahat di dalam diri kita untuk mencari tanda-tanda (Lihat Matius 12:39). Dan Firman Tuhan bertindak sebagai pedang tajam yang menembus ke bagian terdalam dari kita - di luar jiwa kita dengan emosi dan inteleknya ke dalam roh kita (Ibr. 4:12). Saat itu mendorong ke dalam keberadaan kita yang paling dalam , ia berusaha untuk membagi antara jiwa dan roh, dan menunjukkan kepada kita apakah kita dibaptis dalam Roh Kudus (dalam roh kita), atau hanya bersemangat oleh beberapa pengalaman emosional (dalam jiwa kita).

2. Roh Kudus turun diatas Yesus setelah baptisan-Nya dan mengurapi-Nya dengan karunia supranatural untuk pelayanan-Nya.

Yesus memulai pelayanan -Nya pada usia 30 tahun, setelah Dia dibaptis dalam air dan Roh Kudus turun diatas-Nya. Yesus telah menjalani kehidupan yang sempurna dan tidak berdosa selama 30 tahun - melalui kuasa Roh Kudus yang Dia miliki sejak lahir. Tetapi Roh Kudus sekarang"bersama " Dia untuk melengkapi-Nya dengan karunia-karunia yang Dia perlukan untuk pelayanan-Nya untuk membantu orang lain. Jadi sangat penting untuk mengenal bahwa Anak Tuhan yang sempurna dan tidak berdosa secara khusus diurapi oleh Roh Kudus untuk pelayanan-Nya. Ini adalah jalan Bapa, dan Yesus tunduk kepadanya. Sampai saat itu, Yesus puas untuk tetap tunduk kepada orang tua-Nya, tanpa pelayanan umum (Lukas 2: 51-52).

Demikian juga dengan kita semua yang menjadi anggota Tubuh Kristus di bumi ini. Bahkan ketika kita hidup dengan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan pribadi kita, kita masih perlu diurapi dengan karunia Roh Kudus untuk dapat melayani Tuhan dan membantu orang lain. Dan kita perlu terus berusaha untuk dibaptis / diisi / penuh dengan Roh Kudus, sehingga kita dapat membantu orang lain sebagai Gereja Yesus Kristus yang dipenuhi Roh - dan bukan sebagai organisasi pelayanan sosial.

3. Baptisan/pengisian dengan Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 2 , memungkinkan para murid untuk berdiri bersatu dan menjadi saksi yang berani bagi Kristus. Itu tidak memberi para murid kemenangan langsung atas dosa.

Tidak ada bukti bahwa para murid mendapat kemenangan instan atas dosa-dosa mereka pada hari Pentakosta. Apa baptisan dalam Roh Kudus memberi mereka adalah OTORITAS DAN KESATUAN untuk memberitakan pesan Injil. Kita melihat Paulus dipenuhi dengan Roh Kudus kemudian, berdiri bersatu dengan Barnabas dan berbicara dengan otoritas melawan orang jahat (Kisah Para Rasul 13:9-11).

Izinkan saya membedakan ini dari kepenuhan Roh Kudus yang kita butuhkan untuk perjalanan pribadi kita. Untuk kemenangan atas dosa dalam hidup kita sendiri, kita perlu menyelesaikan keselamatan kita dengan rasa takut dan gemetar, menganggap diri kita mati terhadap dosa, tidak menetapkan pikiran kita pada hal-hal daging, dan dipenuhi dengan Roh Kudus untuk membantu kita mematikan keinginan egois kita. Kita masing-masing dapat hidup dalam kemenangan atas dosa jika kita terus mendengarkan Roh Kudus dalam kehidupan pribadi kita sehari-hari.

Tetapi untuk berguna bagi pelayanan dengan anggota lain dari Tubuh Kristus di gereja lokal kita, kita perlu baptisan dalam Roh Kudus untuk memberkati orang lain,daripada mencari berkat bagi diri kita sendiri.

Kita membutuhkan wibawa supranatural untuk memberitakan kabar baik tentang Tuhan dengan cara yang membawa pertobatan dan iman kepada orang lain. Untuk ini, kita membutuhkan Roh Kudus untuk datang kepada kita, sama seperti Roh Kudus datang kepada Yesus ketika Dia dibaptis dalam air. Otoritas Roh Kudus tidak sama dengan berani menyampaikan khotbah yang menggugah. Dan juga tidak menjadi orang-orang yang mementingkan hal-hal lahiriah atau mengatasi ketakutan panggung. Sebaliknya, otoritas yang kita butuhkan adalah membebaskan mereka yang terikat dalam dosa, dan ini hanya bisa datang dari Roh Kudus yang mengurapi kita dan memberi kita karunia supranatural-Nya yang dapat digunakan untuk melayani dan melayani orang lain.

Kita juga membutuhkan kekuatan supranatural untuk BERSATU dengan jemaat-jemaat dan pelayanan lainnya sebagai ekspresi Kesatuan Tubuh Kristus. Hanya baptisan Roh Kudus atas sekelompok orang Kristen di gereja lokal yang dapat memungkinkan mereka untuk dipertahankan dalam kesatuan ketika kekuatan neraka berusaha untuk menyerang dan memecah belah mereka. Tidak ada jumlah tekad manusia atau waktu komunitas bersama atau bahkan mendengarkan khotbah yang paling diurapi dapat melakukan ini. Ingat apa yang dilakukan murid-murid ketika Yesus ditangkap? Mereka semua meninggalkan-Nya! Dan ini setelah menghabiskan 3+ tahun dengan Manusia Yesus yang sempurna dan melihat mukjizat-mukjizat-Nya dan mendengar ajaran-Nya. Tetapi semuanya berubah setelah Pentakosta. Mereka menjadi kelompok saksi bagi Yesus. "Dengan satu Roh kita semua dibaptis ke dalam satu tubuh" (1 Kor.12:13).

Jadi untuk otoritas supranatural dan kesatuan dalam Tubuh inilah kita perlu berusaha untuk dibaptis dalam Roh Kudus sebagai orang percaya di setiap gereja lokal.

Akhirnya, izinkan saya mengatakan bahwa Pribadi Roh Kudus dan pelayanan-Nya adalah misteri. Bahkan ketika kita mencari Tuhan untuk kebijaksanaan dan pengertian, kita juga harus merangkul misteri tentang Dia.

Tetapi kita dapat yakin akan satu hal: Roh Kudus adalah SATU-SATUNYA ORANG yang dapat menghasilkan kehidupan Yesus yang murni di dalam diri kita. Dan Roh Kudus adalah SATU-SATUNYA ORANG yang dapat memberi kita kuasa dan kesatuan untuk melakukan pekerjaan-Nya bersama orang-orang Kristen lainnya sebagai sesama anggota Tubuh-Nya. Tidak ada jumlah penyangkalan diri yang dapat menghasilkan itu dalam diri kita. Dan tidak dapat sejumlah hidup benar atau ide-ide manusia yang cemerelan. Jadi marilah kita tetap selalu haus akan perendaman konstan dalam Roh Kudus sehingga Yesus Kristus semakin tercermin dalam hidup kita.

Amin!

Hak cipta - Sandeep Poonen. Tidak ada perubahan apa pun yang harus dilakukan pada isi artikel tanpa izin tertulis dari penulis.