Alkitab saya dan Pemilu Yang Akan Datang

Ditulis oleh :   Sandeep Poonen
Article Body: 

Alkitab saya dan Pemilu Yang Akan Datang

Gereja kami belangkan ini telaha menyelesaikan mempelajari ayat demi ayat di  kitab Daniel. Saya belajar beberapa pelajaran berharga yang membantu saya dengan pemilu Amerika Serikat (AS) mendatang:

1. Semua Kerajaan Duniawi pucat dibandingkan dengan Kerajaan Yesus:

Dalam Daniel 2, kita membaca bahwa raja Babel, Nebukadneszar, bermimpi tentang patung yang sebagian terbuat dari emas, sebagian perak, sebagian perunggu, dll. Hanya Daniel saja yang dapat mengartikan mimpi itu, dan menyatakan berbicara tentang kekuatan dunia yang akan datang. Babel mewakili kepala emas, dan kemudian setelah Babel, kerajaan seperti Medo-Persia, Yunani, dan Roma akan bergabung

 sebagai kekuatan dunia. Akhirnya, sebuah batu (yang menggambarkan Yesus dan gereja-Nya) akan datang dan menghancurkan patung itu.  Pelajaran utama yang saya pelajari dari ini adalah bahwa kita manusia menghargai struktur politik yang kuat seperti halnya kita menghargai batu pertama!

Tetapi yang menarik dalam Daniel 7, kita membaca bahwa Tuhan memberi Daniel penglihatan tentang kerajaan-kerajaan yang sama . Ketika Tuhan menunjukkan kepada Daniel sudut pandang struktur politikNya, Tuhan menggambarkan mereka sebagai berbagai jenis binatang buas. Mereka masing-masing kuat dengan cara mereka sendiri, tetap saja binatang buas. Dan dalam penglihatan yang sama dalam Daniel 7, Tuhan kemudian menunjukkan Daniel sebuah pandangan tentang Yesus sebagai Anak Manusia (untuk Daniel masih di masa depan). Yesus, tampak nyata sebagai "Manusia" dibandingkan dengan binatang buas.

Tuhan menciptakan manusia untuk memerintah dan memiliki kuasa atas semua binatang buas dan segala ciptaan. Demikian juga, Kerajaan Yesus digambarkan jauh lebih kuat daripada setiap kerajaan duniawi. Tetapi kita perlu memiliki sudut pandang Tuhan untuk melihat kerajaan Yesus sebagai manusia yang mulia banding binatang buas.

Ini memberi saya gambaran yang jelas tentang sistem politik duniawi, dari sudut pandang manusia dan Ilahi. Dan itu juga menunjukkan keindahan dan keagungan Kerajaan Tuhan yang jauh lebih besar.

2. Pencampuran K ekuasaan Agama dan Politik adalah sesuatu yang di benci oleh Tuhan

Wahyu 17 dan 18 berbicara tentang ketidaksusilaan yang timbul dari pencampuran kepentingan agama dan politik (Babel menggambarkan pelacuran rohani ). Babel Rohani dikenal oleh para pemimpin agama yang serakah untuk kekuasaan (raja-raja) di tujuh gunung pengaruh politik / sosial.Ini adalah gambaran yang jelas tentang kemurnian rohani yang palsu oleh daya tarik kekuasaan politik. Yesus juga memperingatkan kita bahwa kita tidak dapat melayani Tuhan dan sistem dunia ini (mammon). Dan Yesus memperingatkan kita terhadap apa yang besar dan terhormat di mata manusia (seperti kekuasaan dan kehormatan dan uang). Tetapi gereja Kristen hampir melupakan pesanan ini.

Jadi di sini sekali lagi, kita lihat hasil akhir dari agama Kristen yang memiliki "secangkir emas penuh dengan kekejian dan kenajisan percabulannya " (Wahyu 17:4). Persundalan kekristenan ini (yang merajalela di umat Kristen sampai saat ini) tidak ada hubungannya

dengan Yesus, dan pada kenyataannya perang melawan para pengikut Yesus yang sesungguhnya.

3. Tuhan menentang kuasa-kuasa politik yang mem besar-besarkan diri mereka sendiri

Dalam Daniel 8, Daniel memliki penghilatan tentang kuasa -kuasa politik. Kombinasi kata-kata yang digunakan berulang kali dalam bab ini adalah kata "memperbesar besarkan dirinya" dalam kaitannya dengan kuasa dunia. Dengan cepat kita akan menemukan bahwa setelah kuasa atau kekuatan politik ini memperbesar diri mereka sendiri, mereka pasti dikalahkan.

Tuhan penuh kuasa dan menetapkan dan menyingkirkan raja-raja. Dia merendahkan satu dan meninggikan yang lain (Mazmur 75:7). Dan Dia menentang yang sombong (1 Petrus 5:5). Dari sini saya melihat bahwa Tuhan Yang Mahakuasa melihat penurunan arus dan alur struktur politik seperti binatang buas yang siap mengamuk dengan dampak yang kecil. Dan mereka berusaha untuk semakin memperbesarkan diri mereka sendiri, Tuhan semakin menentang mereka.

Jadi berdasarkan 3 pokok di atas, berikut adalah penggunaan utama untuk saya:

Penggunaan Kunci: Tuhan menghargai gereja-Nya. Dan Dia memandang SEMUA kerajaan politik (kekuasaan) hanya sebagai binatang buas.

Ini adalah pelajaran penting untuk ditanam. Saya harus melihat bahwa hanya ada satu "Manusia" di antara binatang buas, yaitu Yesus dan Kerajaan-Nya. Jadi saya harus persamaan perjuangan" saya untuk menjadi satu sepanjang perjalanan itu.

Kerajaan Yesus bukan dari dunia ini (Yohanes 18:36)! Dan perjuangan yang diperjuangkan Yesus Raja adalah untuk tujuan kekal terhadap setiap jiwa-jiwa. Dia memberikan hidup-Nya untuk tujuan ini, dan Dia menghitung rambut di kepala setiap orang. Begitulah betapa Dia mengasihi setiap manusia.

Tetapi Yesus tidak datang untuk mati untuk negara yang khusus atau sekelompok orang isitmewa. Jadi Amerika bukan sekelompok orang yang istimewa. "Tuhan mengasihi setiap orang di Afghanistan sama seperti Dia mengasihi orang Amerika." Saya pikir beberapa dari kita perlu membaca pernyataan ini lagi dan lagi sebelum terbenam.

Saya menemukan kebanyakan orang Kristen di Amerika hidup dengan cara berpikir membesarkan-besarkan diri senidiri. Seolah-olah kepercayaan berhubungan pada pandangan dunia Yudeo-Kristen( Istilah Yudeo-Kristen digunakan untuk mengelompokkan Kekristenan dan Yudaisme bersama-sama, baik mengacu pada turunan Kekristenan dari Yudaisme, pinjaman Kristen atas Kitab Suci Yahudi (Alkitab Ibrani) untuk membentuk "Perjanjian Lama" dari Alkitab Kristen, atau karena persamaan yang dirasakan. atau kesamaan dalam etika Yudaeo-Kristen yang dimiliki oleh kedua agama. Tradisi penebusan dosa Yahudi telah dipinjam oleh orang Kristen dan sunat adalah tradisi Yahudi yang umum di kalangan Evangelis)ketika negara itu diebntuk, sampai sekarang. 
Amerika BUKANLAH Perjanjian Baru terjemahan dari Israel, dan tidak ada berkat khusus bagi Amerika. Orang-orang yang berpikir seperti itu sama sekali belum mengerti Perjanjian Baru. Gereja Yesus Kristus adalah satu-satunya kelompok orang khusus bagi Tuhan .Umat Tuhan yang percaya kepada Yesus adalah penerima berkat Abraham (Galatia 3:14). Dan berkat-berkat Abraham di Perjanjian Baru terutama bersifat rohani, bukan fisik.  Jadi  umat Tuhan  tidak diberkati dengan mobil yang lebih besar dan pekerjaan yang lebih baik; mereka akan diberkati dengan kehidupan Yesus dalam kesuciandan kasih dan iman-Nya.
 
 
 

Penggunaan Kunci: hanya ada dua Kerajaan yang perang habis-habisan

Sebagai pengikut Yesus, saya harus memiliki fokus laser terhadap hanya dua kerajaan yang bersangkutan:

Kerajaan Terang dan Kerajaan Kegelapan.

Kerajaan Terang diperintah oleh Yesus, dan kerajaan kegelapan diperintah oleh Iblis.

- Dan seperti yang telah saya sebutkan, kerajaan Yesus bukan dari dunia ini (Yohanes 18:36).

Jadi jika saya termasuk dalam kerajaan Yesus, apakah saya memiliki paspor Amerika, India, atau Lithuania, warga negara TERUTAMA saya adalah Kerajaan Tuhan. Dan perjuangan utama saya adalah melawan kerajaan kegelapan, yang dipimpin oleh Iblis dan pasukannya. Pesan Kristen sangat jelas. Ketika kita tidak menyadari ini sebagai serangan yang jelas dari kehidupan dan pesan Yesus, kita akan tersesat.

Dan setiap kuasa politik dan kerajaan dibandingkan seperti potongan Lego kecil.

> Jadi jika saya sibuk tentang politik, Presiden berikutnya, dan masa depan negara kita, maka saya memiliki keutamaan yang salah tentang pertarungan SEBENARNYA yang seharusnya saya lakukan.

-> Juga, jika saya sebagai seorang Kristen tidak terus-menerus hidup sebagai seorang tentara yang berada dalam pertempuran sengit melawan Setan, maka saya juga memiliki prioritas yang salah tentang pertarungan SEBENARNYA yang seharusnya saya lakukan.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEBELUM HARI PEMILU ?

Saya berharap berdasarkan apa yang telah saya tulis di atas, saya dapat mengulangi pandangan surgawi ini:

· Mengulangi kesetiaan saya untuk sepenuhnya menuju kerajaan Yesus. Mari kita ingat siapa Tuhan kita. Mari kita SERING mengingatkan diri kita sendiri siapa Pemimpin di pasukan Kerajaan kita adalah:

a) Daniel 4:35 Semua penduduk bumi dianggap remeh; p Ia berbuat menurut kehendak-Nya q terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak r tangan-Nya s dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?

Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan f segala kuasa 1 di sorga dan di bumi.

Marilah kita tanya kepada diri sendiri jika kita memiliki sikap yang mengesampingkan yang lain dalam Tuhan yang agung ini

· Memasukan kembali menjadikan iblis dan kerajaan kegelapan satu-satunya musuhku.

· Sadarilah bahwa saya lagi berperang - melawan kerajaan kegelapan yang berusaha mencuri, membunuh, dan menghancurkan jiwa-jiwa. Jadi saya berkomitmen terutama menjadi tentara untuk kerajaan Terang melawan kerajaan kegelapan.

o Gunakan senjata perang untuk melawan kerajaan kegelapan:

a) Berdoa dan berpuasa. Senjata apa yang mungkin kita miliki untuk melawan kuasa kegelapan rohani? Senjata nuklir? Retorika? Uang? Tak satu pun dari ini yang cukup. Tetapi Yesus mengatakan kepada saya bahwa saya harus berdoa setiap saat (Lukas 18:1). Selain itu, berpuasa dari sesuatu yang menyenangkan (apakah makanan atau aktivitas yang menyenangkan) dapat mempertajam hati kita untuk mendengar dari Tuhan. Ini dapat membantu mengikat hati kita pada hal-hal Tuhan. Yesus berpuasa dan mengajarkan kita untuk berpuasa dalam Khotbah di atas Bukit. Saya juga telah menemukan bahwa puasa lebih baik membantu membiasakan hati saya dengan hal-hal rohani.

b) Serangan habis-habisan terhadap kesombongan yang mementingkan diri sendiri yang menolak pengetahuan benar tentang Tuhan sebagai Yang Mahakuasa, dan juga sebagai Bapa Surgawai kita. (2 Korintus 10: 3-6).

c) Membangun hidup kita di atas Firman Tuhan ,yang merupakan pedang kita (Efesus 6:17).

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN PADA HARI PE MILU ?

(Terus hidup dengan semua yang telah saya tulis dalam Apa yang harus saya lakukan sebelum hari pemilu di atas). Saya bisa bertindak seperti ini setiap hari).

Tetapi khusus mengenai suara:

Ada yang mengatakan bahwa semua harus memilih calon president.

Yang lain mengatakan bahwa kita HARUS memilih calon president berdasarkan logika, kemungkinan, seperti masuk akal (suara untuk calon A adalah suara melawan calon B, dll.).

Yang lain mengatakan bahwa kita HARUS memilih berdasarkan masalah yang didukung oleh masing-masing calon president. Dalam hal ini, saya melatih apa yang saya telah baca dalam Daniel 9:27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia kam mengentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan dating yang membinasakan, sampai pemunsnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinaskan itu.

Dari sini saya belajar , saya bodoh untuk menaruh kepercayaan saya (atau menempatkan suara saya) berdasarkan perjanjian "kokoh" siapa pun, atau bagi mereka yang mengharapkan kekuasaan dan untuk memegahkan diri mereka sendiri.

Selanjutnya, ketika kita berpikir tapa yang HARUS kita lakukan, sebagai umat Kristen HARUS berusaha selalu mempertahankan hati nurani yang bersih (Kisah Para Rasul 24:16; Roma 2:15; 1 Korintus 8:7-12). Jadi membangun di atas itu, jika hati nurani seseorang meghalangi mereka dari pemungutan suara, mereka tidak boleh memilih. Di sini sekali lagi, saya menemukan bahwa kebanyakan orang Kristen menjadi tambahan-Alkitabiah (melampaui perintah yang jelas dari Kitab Suci) untuk membuat orang bersalah pada sudut pandang mereka.. Saya ingin tetap berada dalam ikatan Kitab Suci.

Jadi saya tidak menemukan dasar Alkitab untuk meyakinkan orang bahwa mereka HARUS memilih partai politik. Justru, saya tidak menemukan dasar Alkitab untuk meyakinkan orang bahwa mereka HARUS memilih, titik. Ini memang hak istimewa untuk diberi kesempatan untuk memilih. Tetapi untuk mengatakan itu adalah kewajiban (terutama menggunakan alasan agama) adalah salah. Untuk memberitahu mereka untuk menahan atau bahkan menekan hati nurani mereka (yang mungkin tidak mengizinkan mereka untuk memberikan suara yang jujur) bertentangan dengan kehendak Tuhan.

Secara keseluruhan, saya menemukan sebagian besar pendapat Kristen tentang pemilihan telah mengecewakan saya. Beberapa artikel mengingatkan saya bahwa Tuhan yang mengatur. Tapi saya belum menemukan satu artikel yang mengingatkan saya pada tentara yang dipanggil untuk menjadi bagian dari, untuk melawan iblis.

Agama Kristen pertama-tama mengecewakan saya dengan mengarahkan saya ke Goliat yang salah (yang terbuat dari daging dan darah). Tetapi Alkitab menjelaskan perjuangan saya bukan melawan daging dan darah tetapi melawan Setan dan pasukannya. Dan membangun kegagalan raksasa yang salah itu, Kekristenan semakin mengecewakan saya dengan mengatakan kepada saya batu dalam kain lemparan saya adalah suara saya untuk Presiden. Dan tampaknya memberi tahu saya dengan tepat masalah apa yang harus ditangani, kebajikan apa yang paling penting, dll.

Sebagai seorang Kristen, suara yang harus saya lakukan adalah untuk memilih melalui doa: baik secara tersendiri dalam waktu doa pribadi saya, dan secara kelompok melalui doa-doa saya dengan gereja lokal saya. Saya mempelajarinya dari gereja saya tumbuh dewasa (cfcindia.com): "Kami memilih dalam pertemuan doa. Dan calon kami selalu menang! "di rendahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain "(Mazmur75 :8); Dan "Tidakada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Tuhan:dan pemerintah-pemerintah yang ada , ditetapkan oleh Tuhan ." (Roma 13:1).

Jadi saya sangat jelas: Goliat yang saya lawan adalah iblis dan pasukan dosanya. Dan batu di dalam kain lemparan saya adalah doa. Itulah batu (suara) yang saya lemparkan pada musuh jiwa -jiwa kita.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SETELAH HARI PEMILIHAN?

(Tetap hidup dengan semua yang telah saya tulis dalam Apa yang saya lakukan sebelum hari pemilihan di atas). Saya bisa bertindak seperti ini setiap hari).

Dan tidak peduli siapa yang terpilih sebagai Presiden berikutnya, saya memiliki perintah berbaris saya. Saya menerima ini dari seorang hamba Tuhan yang hidup di bawah seorang raja yang 1000 kali lebih anti-Kristen daripada kemungkian pemimpin politik hari ini. 1 Petrus 2:13-17 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia 5 , y baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat z dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. a Sebab inilah kehendak b Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. c Hiduplah sebagai orang merdeka d dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan e mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. f Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, g takutlah akan Allah, hormatilah raja! h

Jadi setelah hasil pemilu diumumkan, saya akan menghormati siapa pun yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat - apakah pria atau wanita. Saya juga HANYA akan berbicara tentang orang ini dengan hormat, karena itulah arti perintah untuk menghormati dengan sangat sederhana.

Saya bertemu banyak orang Kristen "budiman" (tetapi benar-benar benar merasa dirinya benar) yang tidak menghormati Presiden Obama dengan mengejek namanya, menolak untuk memanggilnya Presiden, dll. Itu adalah ketidaktaatan terang-terangan terhadap perintah Tuhan dalam 1 Petrus 2:13-17. Saya tidak menghormati orang-orang munafik yang beragama seperti itu, seperti yang dikatakan Petrus kepada saya bahwa ini adalah kehendak Tuhan untuk tunduk kepada mereka yang berkuasa dibumi ini. Kita adalah orang-orang munafik yang Bergama ketika kita menyatakan bahwa kita ingin melakukan kehendak Tuhan, tetapi menolak untuk mematuhi kehendak Tuhanyang ditulis dengan jelas untuk menghormati mereka yang berkuasa di kerajaan-kerajaan bumi.

KESIMPULAN:

Saya merasa beban untuk menulis ini, karena di antara segudang sudut pandang Kristen tentang pemilu yang telah saya baca, belum pernah membaca bahkan satu artikel yang mengesankan hal-hal ini yang tampak paling penting bagi saya :

  1. Setiap kekuatan politik adalah beberapa jenis "binatang" yang perlahan tapi pasti berusaha untuk memegahkan dirinya sendiri.
  2. Gereja agama benar-benar tercemar oleh kecemburuan kekuatan politik.
  3. Sebagai seorang Kristen, saya harus hidup sebagai seorang prajurit di dalam tentara Yesus Raja yang maha kuasa, dan dalam semua perjuangan kita melawan kerajaan kegelapan, yang dipimpin oleh Setan.
  4. Senjata saya dalam perjuangan ini adalah doa dan puasa, dan ketaatan yang rendah hati terhadap Firman Tuhan. Suara saya dengan sepenuh hati dilberikan untuk Yesus dan melawan Setan. Dan pilihan manapun untuk kerajaan politik duniawi hanya memilih binatang buas, dan memilih potongan Lego kecil.
  5. Saat seseorang diangkat menjadi pemimpin untuk suatu negara, saya HARUS menghormati pemimpin pemerintah, tidak peduli siapa mereka.

Jadi saya berharap bahwa saya telah mampu mengingatkan perspektif surgawi (Kerajaan Terang) yang lebih besar bagi kita orang Kristen di Amerika, ketika kita mendekati pemilu nasional AS dalam beberapa hari.

Catatan:

a) Jika Anda belum pernah mempelajari kitab Daniel (atau memahami nubuat di babak kedua), saya sangat sarankan penelitian ini: https://www.cfcindia.org/babylon-to-jerusalem

b) Gereja tempat saya menjadi bagian berada di San Francisco Bay Area (http://nccf.church/)

Hak cipta - Sandeep Poonen. Tidak ada perubahan apa pun yang harus dilakukan pada isi artikel tanpa izin tertulis dari penulis.