Saya bersyukur kepada Tuhan atas kebebasan yang saya miliki dua hari terakhir ini. Dan saya merasakan bahwa di mana saya memiliki kebebasan, ini berarti ada hati yang mau mendengarkan dan terbuka terhadap suara Roh Kudus.
Saya ingin membaca sebuah ayat terlebih dahulu dalam Yakobus, pasal 4, ayat
5. Disitu tertulis, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alas
an berkata? roh yang di tempatkan Dia (yaitu Tuhan) di dalam diri kita,
dingini-Nya dendan cemburu." Ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia
menghembuskan nafas ke dalam dirinya dan menjadikan jiwa yang hidup. Dan
manusia menjadi Trinitas - roh, jiwa dan tubuh, kita baca dalam 1 Tesalonika
5:23. Dalam ayat ini, roh yang Ia ciptakan yang diam di dalam kita disebut
roh yang Ia ciptakan; Ia menginginkannya dengan cemburu. Artinya, seperti
seorang suami yang cemburu akan kasih sayang istrinya, sehingga istrinya
tidak boleh mencintai orang lain - Mempelai Pria surgawi kita dengan
cemburu menginginkan roh yang diam dalam diri kita .
Dalam berbicara di sini tentang ayat sebelumnya tentang wanita pezina, yang
bersahabat dengan dunia. Dan dalam konteks itulah dia mengatakan ini. Jika
wanita itu mencintai pria lain, dia adalah seorang pezina. Seorang wanita
yang belum menikah berada dalam keadaan yang berbeda. Dia tidak melakukan
perzinahan terhadap seorang pria, karena dia tidak menikah dengan seorang
pria. Orang yang tidak menikah dengan Kristus, tidak dapat menjadi pezina;
orang kafir, orang yang tidak bertuhan.. Mereka bukan pezina. Mereka
menikah dengan dunia, mereka setia kepada dunia, mereka menikah dengan
uang, dan mereka setia kepada "suami" mereka. Tetapi ketika seseorang
mengaku menikah dengan Kristus, dan kemudian memiliki cinta lain - maka dia
adalah seorang pezina. Dan dalam konteks itulah Roh Kudus berkata, "Dia
dengan cemburu menginginkan roh itu di dalam kita," sehingga itu menjadi
milik-Nya secara khusus. Ketika seseorang bertanya kepada Yesus, "Apakah
perintah terbesar?" Dia berkata, "Perintah terbesar adalah mengasihi Tuhan
dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan pikiran kita." Dan ketika saya
mengasihi Tuhan dengan segenap hati saya, bagaimana mungkin ada tempat di
hati saya untuk orang lain? Itu tidak mungkin. Dan itulah perintah pertama.
Tidak ada yang bisa mengatakan dia adalah murid Yesus, jika dia belum
mencapai ini. Saya menemukan masalah dengan Kekristenan di setiap tempat
yang pernah saya kunjungi adalah bahwa orang-orang telah percaya kepada
Yesus, tetapi mereka belum menjadi murid. Mereka tidak mengerti, bahwa
untuk menjadi murid seseorang harus membenci ayah, ibu, istri, anak-anak,
saudara laki-laki, saudara perempuan, harta benda, dan nyawanya sendiri.
Apa maksudnya? Itu berarti bahwa di dalam hati saya tidak ada tempat untuk
semua ini... karena jika saya mengasihi Tuhan dengan segenap hati saya,
tidak ada tempat di hati saya, untuk ayah, ibu, istri, anak-anak, saudara
laki-laki, saudara perempuan, harta benda atau diri saya sendiri, dan itu
adalah kepentingan dan nama baiknya dan gensinya dan semua hal ini. Dan
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, bahwa mereka harus pergi ke seluruh
dunia dan menjadikan murid, membawa orang-orang ke tempat ini. Di mana
mereka tidak memiliki tempat di hati mereka untuk ayah, atau ibu, atau
istri, atau anak-anak, atau saudara laki-laki, atau saudara perempuan, atau
harta benda mereka, atau martabat, atau gengsi, atau nama baik mereka
sendiri Maka Anda telah menjadikan mereka murid. Dan ketika orang-orang
membuat pertobatan, itu seperti membuat kaki meja. Dan Anda membuat orang
lain bertobat, dan Anda membuat sepasang kaki lagi. Bayangkan sebuah
pekerjaan tukang kayu, dengan ribuan kaki, dan tidak ada meja yang selesai.
Itulah kondisi banyak gereja. Di sana-sini Anda melihat satu meja yang
lengkap, satu murid. Dan, apakah ini berarti kita tidak akan menghormati
orang tua kita atau mencintai istri kita? Saya telah menemukan bahwa ketika
kita menjadikan orang-orang murid-Nya dan mereka mengasihi Tuhan dengan
segenap hati mereka dan melakukan apa yang Yesus katakan, tidak ada tempat
bagi semua itu di dalam hati mereka, mereka akan lebih menghormati dan
menghargai orang tua mereka.
Mereka mengasihi istri mereka jauh lebih daripada jika mereka mengasihi istri mereka tanpa mengasihi Kristus dengan segenap hati mereka.Cinta manusia tergantung pada balasan. Saya mencintai seorang saudara, dia mencintai saya. Jika dia baik padaku, aku juga baik padanya. Dan Anda mencintai istri Anda - dia membalasi. Kasih ilahi tidak seperti itu. Kasih ilahi berbeda dari kasih manusia dalam satu hal ini - bahwa cinta itu tidak memerlukan balasan. Tuhan mengasihi - dan bahkan jika tidak ada balasan, Dia tetap mengasihi. Jadi ketika seorang pria mengasihi istrinya, lebih dari dia mengasihi Yesus Kristus, akan ada saat-saat dalam hidupnya ketika cintanya kepada istrinya akan mendingin, dan tidak sungguh-sungguh dan sehangat sebelumnya. Akan ada pasang surut, tergantung pada balasan sang istri. Namun ketika seorang pria mengasihi Yesus Kristus dengan segenap hatinya dan tidak ada tempat di dalam hatinya untuk ayah, ibu, istri atau siapa pun, dia akan mengasihi istrinya dengan tabah. Dia tidak akan pernah, bersikap pahit terhadap istrinya, 365 hari dalam setahun. Dia akan menaati perintah itu, dikatakan dalam Kolose 3, "Hai suami-suami,kasihilah isterimu dan jangalah berlaku kasar terhadap dia ," karena dia telah memenuhi hatinya, dengan kasih kepada Tuhan. Itulah artinya menjadi murid. Ketika seseorang mengatakan bahwa mereka terluka oleh apa yang perkataan orang lain, itu karena mereka mencintai diri mereka sendiri. Orang yang mengasihi Yesus dengan segenap hatinya tidak akan pernah terluka! Melalui apa pun yang dilakukan siapa pun; melalui apa pun yang dikatakan siapa pun! Melalui apa pun yang tidak dilakukan atau tidak dikatakan seseorang! Itu tidak ada bedanya. Dia menang, karena dia mengasihi Yesus dengan segenap hatinya. Dan inilah sebabnya mengapa Tuhan mengizinkan berbagai keadaan dan situasi dalam hidup kita, untuk menyingkirkan dari hati kita cinta akan hal-hal dan orang lain yang mencemari hati kita, dan yang menghalangi kita menjadi murid. Dia berusaha menghancurkan kita dan membuat kita lemah, melalui keadaan dan situasi, sehingga kita menjadi kecil. Ketika kita datang kepada Kristus dan kita menerima-Nya sebagai Juruselamat kita; Kita semua adalah orang hebat. Dan pekerjaan Roh Kudus adalah untuk merendahkan kita. Untuk membawa kita ke titik ke nol. Itulah cara Tuhan. Dan saya percaya itu adalah hal tersulit yang Dia temukan untuk dilakukan terhadap kebanyakan orang percaya. Sangat mudah bagi-Nya untuk menciptakan alam semesta - Dia dapat mengucapkan sepatah kata alam semesta pun tercipta. Dan mudah bagi-Nya untuk menciptakan bumi yang rusak itu dalam Kejadian, pasal 1. Semuanya itu terjadi melalui perkataan. Dan bahkan untuk mengampuni dosa-dosa seseorang; itu adalah pekerjaan sesaat. Seseorang datang kepada-Nya dan Tuhan mengucapkan firman, "Dosa-dosamu telah diampuni." Namun untuk menghancurkan seseorang, sehingga dia lemah dalam dirinya sendiri, dan bergantung pada Kristus untuk kekuatannya, itu membutuhkan waktu bertahun-tahun - bahkan untuk Tuhan Yang Mahakuasa. Tetapi sampai Tuhan dapat melakukan pekerjaan itu di dalam kita, kuasa-Nya yang penuh tidak dapat dilepaskan melalui kita. Seperti minyak wangi yang ada di dalam botol pualam, ketika wanita itu membawanya ke dalam rumah. Ada bau harum yang sangat luar biasa. Dikatakan bahwa parfum berharga 300 dinar. Satu denari adalah upah untuk satu hari. Jadi 300 dinar, jika Anda tidak menghitung hari libur, adalah upah selama satu tahun. Berapa penghasilan Anda dalam satu tahun? Itu adalah harga minyak wangi itu. Namun, tidak ada seorang pun dapat mencium baunya di seluruh rumah itu, sampai botol itu pecah. Ketika botol itu pecah! Dikatakan bahwa seluruh rumah dipenuhi dengan bau minyak wangi itu.
Dan saya percaya itu seperti itu. Banyak dari kita telah menerima Kristus; mungkin sebagian besar dari kita di sini. Parfum mahal yang berharga itu ada di dalam botol tanah liat ini. Namun aromanya tidak keluar karena laki-laki itu tidak hancur . Perempuan itu tidak hancur. Itulah yang Tuhan coba lakukan terhadap kita, untuk menghancurkan kekuatan manusia, yang ada di dalam diri kita. Saya teringat pada Musa dalam Perjanjian Lama. Dia adalah pria yang mampu. Sangat berbakat - di sana dia - istana Firaun, dilatih di akademi terbaik di Mesir. Hebat , mampu - dan dia memiliki keinginan untuk melayani Tuhan! Dan dia bersedia memperkenalkan dirinya. Alkitab mengatakan, dia pikir orang Israel akan mengerti bahwa dia adalah orang yang terpilih untuk membebaskan mereka Namun dia belum siap. Dia terlalu kuat. Dia terlalu penuh dengan pengetahuan yang telah dia peroleh di Mesir. Dan Tuhan harus membawanya empat puluh tahun, ke padang gurun dan mengajarinya sesuatu yang lain, yaitu menjadi hancur - untuk tidak memiliki kepercayaan pada dirinya sendiri. Dia menempatkannya dalam situasi yang sulit. Dia harus tinggal di rumah ayah mertuanya. Pernahkah Anda tinggal di rumah ayah mertua Anda? Dan harus bekerja untuk ayah mertuamu, selama satu tahun? Ini bisa sangat memalukan. Dan dia harus bekerja selama empat puluh tahun. Itu cukup untuk menghancurkan siapa pun.
Tuhan melakukan itu dengan Yakub bertahun-tahun sebelumnya. Dia menahannya selama dua puluh tahun di rumah ayah mertuanya, dan menghancurkannya. Cara Tuhan berbeda, tetapi Tuhan harus mengatur keadaan dalam hidup kita di mana kekuatan kita dapat dihancuri. Saya telah melihat banyak, banyak orang percaya. Mereka sangat berbakat, seperti Musa, begitu penuh dengan pengetahuan Alkitab. Saudara-saudari, saya kira Anda telah mendengarkan ratusan pesan itu. Betapa banyak pengetahuan yang Anda miliki. Apa yang ada di dalam Alkitab yang tidak Anda ketahui? Anda tahu segalanya. Anda butuh lebih banyak pengetahuan? Saya rasa tidak demikian . Anda dapat mendengarkan pesan-pesan itu. Semua pengetahuan ada di sana. Namun dengan semua pengetahuan itu saudara-saudariku, jika Tuhan tidak berhasil menghancurkanmu, saya akan memberitahumu, kamua kan menyia-nyiakan hidupmu di dunia, Ya, kamu dapat melakukan sejumlah kebaikan. Banyak orang akan melakukan sejumlah kebaikan, tetapi tujuan Tuhan yang penuh, hanya dapat terpenuhi hanya ketika Dia berhasil menghancurkan seseorang. Entah itu membutuhkan waktu dua puluh tahun atau empat puluh tahun atau enam puluh tahun; saya berdoa agar Anda hancur. Orang yang hancur adalah bejana senjata yang luar biasa di tangan Tuhan melawan musuh. Itulah hal tersulit yang harus Tuhan lakukan. Anda dapat mengetahui kapan Anda hancur. Anda tidak akan merasa terluka ketika orang mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu. Anda tidak merasakannya, karena Anda hancur. Anda tidak merasa terhina, Anda tidak menangis untuk diri sendiri. Yesus tidak pernah meneteskan air mata untuk dirinya sendiri. Dia adalah orang paling hancur. Tahukah Anda bahwa ketika kita memecahkan roti, kita tidak hanya mengagumi kematian Yesus, atau menghargai kematian Yesus, roti itu, yang dipecahkan - kita memecahkan dan memakannya sendiri! Apa yang saya katakan? Saya berkata, "Tuhan, seperti Engkau hancur di bumi, saya ingin dihancurkan." Jika saya tidak ingin dihancurkan, ketika roti datang kepada saya, saya harus mengaguminya dan membagikannya. Itu saja. Namun saya tidak mengaguminya dan membagikannya, saya ikut ambil bagian di dalamnya. Saya tidak hanya mengagumi kehancuran Yesus. Saya berkata, "Tuhan, saya ingin pergi ke arah itu."
Ada dua roh yang berkerja di dunia. Hanya dua. Yang satu adalah roh
Lucifer, yang satu lagi adalah roh Yesus Kristus. Dan mereka bekerja dengan
dua cara yang sangat berbeda. Sejak awal, roh Lucifer adalah roh yang ingin
meninggikan dirinya sendiri. Dia tidak senang dengan semua yang Tuhan
berikan kepadanya. Dia dipenuhi dengan kesombongan akan kecantikannya,
pengetahuannya, kebijaksanaannya, kemampuannya. Dan dia ingin naik - dan
itulah asal mula dosa. Dosa datang melalui makhluk ciptaan, yang ingin
naik, tinggi dari yang lain. Ingin meninggikan dirinya sendiri, dan
menempatkan orang lain di bawahnya. Jika dosa datang dengan cara itu,
keselamatan harus datang dengan cara yang berlawanan. Siapa yang setara
dengan Tuhan, menyerahkan kesetaraan itu dan turun. Jangan pernah lupa,
sepanjang hidup Anda, ini adalah dua roh yang berkerja di seluruh dunia -
roh Lucifer - yang selalu ingin naik, dan Roh Yesus Kristus, yang ingin
turun. Dan itu tidak cukup bahwa Dia menjadi manusia, dikatakan Dia menjadi
seperti seorang hamba. Pekerjaan para hamba pada masa itu adalah membasuh
kaki orang. Dan itulah tempat yang Dia ambil di akhir hidup-Nya! Selalu di
bawah. Dia datang di bawah semua orang, sehingga Dia dapat melayani semua
orang. Dia memperkenalkan dirinya dengan yang paling kecil, yang paling
terendah. Dia menjadi tidak berati. Untuk menunjukkan kepada kita cara
Tuhan menyatakan hidup-Nya. Dan kemuliaan Tuhan terlihat begitu indah
melalui Dia! Karena Dia tidak ada apa-apa di dalam diri-Nya sendiri! Menjadi
rendah hati seperti Yesus berarti tidak ada apa-apanya, sehingga Tuhan bisa
menjadi segalanya. Yesus hidup di bumi, mengizinkan Bapa-Nya menjadi
segalanya di dalam Dia. Roh Kudus memiliki kepemilikan penuh atas rohnya.
Dia tidak pernah mencintai ibunya lebih dari Tuhan. Dia berkata, "Siapakah
ibuku, siapa saudaraku?" Itulah yang harus kita katakan hari ini: "Siapakah
istriku, anak-anakku, saudara-saudaraku laki-laki,
saudara-saudariku.....mereka yang mendengar Firman Tuhan dan melakukannya."
Dan dia mengambil tempat yang hampa itu. Dan Roh Tuhan dapat bekerja dengan
bebas melalui Dia. Dan Dia memberi kita sebuah contoh! Dan kedua roh ini
bekerja sepanjang waktu! Bahkan di gereja! Apa pun - setiap kali Anda
tergoda, untuk meninggikan diri Anda di atas saudara lain , kenali roh itu.
Mengapa Yesus berkata, "Jangan disebut Rabi, atau Bapa, atau gelar apa
pun...." Mengapa orang menginginkan gelar saat ini? Pendeta, Pastor Dokter,
Pendeta Muda.... Semuanya dengan tujuan, untuk mengatakan, "Saya sedikit di
atasmu...." Itu ada di gereja! Semangat ini! Saya selalu ingin menunjukkan
bahwa saya sedikit lebih baik darimu. Saya bisa berdoa lebih baik darimu,
saya bisa berkhotbah lebih baik dari mu..... Lihatlah hasil pelayanan saya
- lihat apa yang telah Tuhan lakukan? Saya sedikit lebih baik darimu. Lihat
bagaimana saya membesarkan anak-anak saya? Lihatlah mereka - saleh; lebih
baik darimu. Anda tidak melihat roh Lucifer dalam semua hal ini. Itulah
masalahnya. Kita pikir Tuhan senang, karena kita punya pengetahuan, kita
punya pelayanan, kita punya keluarga yang saleh, kita punya banyak hal.
Namun di balik semua itu, ada rasa bangga pada diri sendiri, ada perasaan
bahwa saya telah melakukannya, saya telah berhasil, saya telah mengikuti
hukum, saya telah menaati Firman Tuhan, dan di sinilah saya.... Dan Tuhan
selalu berusaha menghancurkan kita, Dia berusaha mengecilkan kita, Dia
berusaha membuat kita tidak berarti apa-apa. Dan itulah yang menghalangi
perwujudan kemuliaan-Nya. Kita tidak mau dihancurkan. Itulah masalah dengan
Musa. Dia sangat mampu. Sama seperti banyak dari kita - kita berbakat,
mampu. Dan Tuhan berkata, "Kamu tidak cocok. Kamu tidak cocok untuk
pekerjaan-Ku. Jika aku menggunakanmu, kamu akan mendapatkan kemuliaan."
Selama bertahun-tahun aku telah melihat bagaimana Tuhan telah membangkitkan
orang-orang , menggunakan orang-orang yang tidak dihormati di mata manusia.
Paulus berkata kepada jemaat Korintus, "Ketika kamu di panggil menurut
ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak , tidak banyak orang yang
berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tuhan telah memilih yang
bodoh, Tuhan telah memilih yang lemah, Tuhan telah memilih apa yang di
hina, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan
Tuhan. Tidak seorang pun akan dapat berdiri di surga dan berkata, "Saya
melakukan ini." Dan jika pikiran itu ada dalam diri kita, itulah yang
menghalangi Tuhan untuk memenuhi tujuan-Nya melalui kita. Dan itulah
sebabnya Paulus harus mengingatkan jemaat Korintus, "Apakah yang kamu
miliki yang tidak kamu terima? Dapatkah kamu memikirkan sesuatu? Segala
sesuatu adalah hasil dari pemberian Tuhan kepadamu.
Ketika rasul Paulus, kita baca dalam 2 Korintus dalam pasal 12, berada dalam bahaya. Bahkan rasul Paulus; sekarang jika ada di antara kita yang duduk di sini, dan berpikir, "Baiklah, kita tidak membutuhkan ini, kita telah mendengar ini, kita sudah melebihi semua ini..." Nah, "siapa yang mengira dirinya teguh berdiri, hati-hatilah, supaya ia jangan jatuh."Saya ingin memberi tahu Anda, rasul Paulus berada dalam bahaya dipengaruhi dan dipimpin oleh roh Lucifer. Dikatakan demikian. 2 Korintus12 , dia berkata, "supaya aku jangan meninggikan diriku ..." Anda berkata, "Paulus, apakah Anda dalam bahaya untuk meninggikan diri Anda? Kamu yang menerima wahyu tentang Yesus?" Dia berkata, "Ya." Saya suka kejujuran orang ini. Dia adalah orang yang rendah hati, sampai akhir hidupnya. Dia tahu dia bisa jatuh. Dia tahu dia dalam bahaya menjadi sombong karena Tuhan telah menggunakan dia, Tuhan telah memberinya wahyuTuhan telah memberikannya, menggunakan dia untuk menulis kitab suci, membangkitkan orang mati, mendirikan gereja... Dia adalah rasul terbesar pada masanya! Dia telah dibawa ke surga ketiga! Dan dia dalam bahaya untuk meninggikan dirinya sendiri. Semakin baik keadaan kita, semakin baik pelayanan kita, bisnis kita, dan keluarga kita, semakin besar pula bahaya yang kita hadapi dalam meninggikan diri kita sendiri. Apakah menurut Anda sebuah keluarga yang memiliki satu atau dua anak yang tidak bertuhan, yang hidup dunia, berada dalam bahaya untuk meninggikan diri mereka sendiri? Mereka berwajah muram. Mereka tahu bahwa mereka bukan apa-apa. Mereka tahu mereka telah gagal. Apakah Anda pikir seorang pria yang bisnisnya mengalami masalah sepanjang waktu dan berada dalam kesulitan keuangan berada dalam bahaya untuk meninggikan dirinya sendiri? Tidak. Dia sedang berwajah muram. Mereka dalam bahaya ketika semuanya berjalan dengan lancar! Ketika semuanya berjalan dengan lancer dengan bisnis kita, dengan keluarga kita, dengan hidup kita...kita sehat, kita kuat, kita memiliki pengetahuan, kita berada di gereja yang baik, kita menjalani kehidupan Kristen yang nyaman. Saat itulah kita berada dalam bahaya untuk meninggikan diri kita sendiri. Saat itulah kita berada dalam bahaya roh Lucifer, mengangkat kita dan kita bahkan tidak menyadarinya! Dan Tuhan selalu berusaha menghancurkan kita, sehingga kehidupan di dalam diri kita dapat dilepaskan. Yesus berkata "jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati,ia tetap satu biji saja :tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah, ia akan tetap sendirian."
Inilah jalan yang Tuhan tunjukkan bagi kita dalam perjanjian baru. Jatuh ke tanah, setiap hari. Tidak terlihat, tidak diketahui. Seperti biji gandum di bawah tanah, diinjak-injak oleh manusia, disalahpahami, ditolak, dihina oleh manusia. Hidup dengan tenang di hadapan wajah Tuhan, sebutir gandum itu menancapkan akarnya ke dalam tanah. Tidak seorang pun melihatnya, hanya Tuhan. Manusia berjalan di atasnya - tidak masalah. Tetapi itu berarti menanam akar di tanah dan menghasilkan buah bagi Tuhan. Inilah Kekristenan sebenarnya sebagaimana yang Yesus ajarkan kepada kita. Dan itulah yang Ia cari, dengan seluruh hidup kita, dan semua keadaan berbeda yang Ia atur untuk kita - keadaan sulit: masalah kesehatan, masalah keuangan, kesulitan dengan anak-anak kita, pemberontakan di rumah kita; semuanya dirancang oleh-Nya, untuk membawa kita menghadap-Nya, sehingga kita menjadi berati, sehingga Ia dapat merendahkan kita, sehingga Ia dapat memberik kuasa-Nya melalui kita Sebab kita membaca, ketika batu itu dihantam, air mulai mengalir; adalah kehendak Tuhan agar sesungai-sungai air hidup dapat mengalir melalui kita ke berbagai arah.
Ketika saya masih muda sebagai seorang Kristen, saya mengenal Firman, saya
berada di gereja yang baik, saya tahu dosa-dosa saya diampuni, saya dibaptis
dalam air dan teratur mengikuti persekutuan dan saya, maksud saya, secara
lahiriah, saya mencoba untuk menjalani kehidupan yang bersih. Namun, ada
satu hal yang hilang dalam hidup saya - Kuasa. Saya tahu itu. Saya memiliki
jawaban, saya memiliki teologi, tetapi saya tidak memiliki kuasa. Dan di
perkumpulan yang saya hadari, mereka mengajarkan saya bahwa "kamu
mendapatkan segalanya ketika kamu dilahirkan kembali." Jadi mereka
meyakinkan pikiran saya bahwa saya mendapatkan segalanya ketika saya lahir
bahru, tetapi ketika saya melihat hidup saya, itu tidak terlihat
seolah-olah saya mendapatkan segalanya. Dan saya menemukan ayat Alkitab yang
mengatakan, "Barangsiapa percaya kepada-Ku, Dari dalam hatinya , akan
mengalir aliran-aliran air hidup." Saya tidak merasa hidup saya seperti
itu. Saya sering merasa, hidup saya kering. Dan jika saya ingin menyampaikan
sesuatu untuk memberkati orang lain, itu seperti... Saya tidak tahu apakah
Anda pernah melihat pompa tangan - kami memiliki pompa tangan di beberapa
tempat di India; itu adalah pompa yang terhubung ke sumur dan Anda memompa
dan memompa dan air keluar. Begitulah yang terjadi dengan hidup saya. Itu
jelas saja bukan sungai. Dan saya mulai mencari TuhanSaya berkata, "Tuhan,
Engkau berkata jika seseorang percaya kepada-Mu, dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup." Ini Dia berbicara tentang Roh Kudus yang
belum diberikan. Itu akan datang pada hari PentakostaIa berbicara tentang
pencurahan Roh Kudus, yang ketika seseorang menerimanya akan seperti sungai
air hidup yang mengalir melalui dirinya. Dan saya masih sangat muda, saya
tidak tahu harus berbuat apa. Gereja tempat saya beribadah pada waktu itu
tidak percaya pada hal-hal seperti itu. Saya mendengar tentang gereja
Pentakosta - tidak pernah ke sana, tidak tahu apa ini. Dan saya pergi ke
sana. Di sana pendeta menyuruh saya untuk mengulangi sesuatu dan ada banyak
kebisingan dan sebagainya, dan saya mengamati kehidupan mereka dan saya
tidak melihat banyak hal di dalam diri mereka yang menarik saya kepada
Kristus dan saya kembali. Saya tidak mengkritik mereka, saya tidak ingin
mengkritik siapa pun atau menghakimi siapa pun, saya hanya mengatakan bahwa
apa yang saya lihat di sana tidak menarik saya kepada Yesus. Saya kembali
ke kamar saya, dan saya berkata, "Tuhan, bukan itu yang saya inginkan. Saya
tidak mencari kebisingan, saya menginginkan apa yang Petrus, Yakobus dan
Yohanes dapatkan pada hari Pentakosta. Itulah yang saya inginkan." Kuasa
yang Sebenarnya. Yesus berkata, " Roh Kudus turun ke atasmu, kamu akan
menerima kuasa. Kamu akan menjadi saksiku." Bukan kuasa yang muncul dari
kemampuanku sendiri,watakku, pengetahuanku. Saya tidak memiliki itu. Saya
adalah tipe orang yang pemalu dan pendiam. Saya tahu jika saya mendapat
kuasa, saya dapat melayani Tuhan. Pengetahuan saja tidak cukup Pengertian
saja tidak cukup. Kebenaran teologis saja tidak cukup. Saya ingin
mengatakan kepada Anda saudara-saudariku, Anda mungkin memiliki banyak
pengetahuan, pengajaran Anda semuanya benar; tetapi jika engkau tidak
memiliki kuasa Roh Kudus, engkau tidak akan pernah dapat memenuhi tujuan
Tuhan yang sepenuhnya.
Dan ketika saya mencari Tuhan saja, karena saya kecewa dengan apa yang saya
cari; Tuhan menunjukkan kepada saya bagaimana Yesus menerima kuasa ketika
Dia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Dia sudah menjadi
orang suci ketika dia berusia 25, 26 tahun. Dia kudus ketika Dia berusia 1,
2, 3, 4..... dan kita membaca di Sungai Yordan, Dia yang adalah Anak Tuhan,
Dia yang tidak pernah melakukan dosa dalam hidup-Nya; Dia lebih suci
daripada kita semua yang duduk di sini, siapa pun dari kita. Dia yang
memiliki persekutuan yang sempurna dengan Bapa selama 30 tahun. Ketika Dia
berjalan di bumi sebagai seorang manusia, dikatakan, "Ketika Dia pergi ke
sungai, dikatakan dalam Lukas pasal 3,Ia berdoa..." Tidak disebutkan dalam
versi Matius 3, tetapi disebutkan dalam Lukas 3, Anda membaca bahwa,
dikatakan, "Ketika Ia dibaptis, Ia berdoa." Dan di sana tidak disebutkan
apa yang Ia doakan. Namun, kita dapat mengetahuinya. Karena doa-doa Yesus
selalu dijawab dengan langsung. Begitulah cara kita mengetahui apa yang Ia
doakan. Ia berdoa untuk sesuatu. Namun tertulis, "Ketika Ia keluar dari
air,turunlah Roh Kudus ke atas-Nya." Dan Dia tidak menjadi lebih kudus,
tahun ke-31-Nya tidalah lebih kudus dari tahun ke-29, tetapi Dia mulai
melayani Bapa dengan urapan yang tidak ada sebelumnya. Sekarang Dia dapat
melakukan hal-hal yang Bapa inginkan untuk Dia lakukan. Saya ingin Anda
membuka Kisah Para Rasul 10:38 yang mengatakan apa yang terjadi ketika Roh
Kudus turun ke atas Yesus. Anda lihat saya mengatakan ini karena, bagi saya
Yesus Kristus adalah contoh saya. Dia adalah pengganti saya yang mati di
kayu salib dan Dia adalah contoh saya. Contoh saya tidak ditemukan dalam
Kekristenan Pentakosta/Karismatik, ketika saya mencari baptisan atau kuasa
pengurapan Roh Kudus; itu ditemukan di dalam Yesus. Dan tertulis, "Tuhan
mengurapi- Dia, kamu mengenal Yesus dari Nazaret, Tuhan mengurapi-Nya
dengan Roh Kudus dan kuasa . Dan apa hasil dari urapan Tuhan dengan Roh
Kudus dan kuasa? Dia pergi melakukan kebaikan! Sungai-sungai air hidup
mulai mengalir keluar melalui-Nya! Dia memberkati orang-orangPerkataan yang
keluar dari mulut-Nya memberkati orang-orang, menolong mereka, mengoreksi
mereka, mengangkat mereka dan ketika orang-orang berada di bawah cengkeraman
Setan, Ia membebaskan mereka! Membebaskan mereka yang tertekan oleh iblis.
Kita dikelilingi oleh orang-orang yang tertekan oleh iblis. Mungkin Anda
memiliki anak-anak dalam keluarga Anda yang dicengkeram oleh iblis.
Pemberontakan yang Anda lihat pada putra atau putri Anda - itulah iblis!
Pemberontakan berasal dari Setan! Dia adalah orang pertama yang memberontak
di alam semesta ini melawan otoritas! Semua pemberontakan berasal dari
Lucifer, dari iblis. Dan mungkin ada seseorang di rumah Anda atau di daerah
Anda di bawah cengkeraman Setan. Bagaimana kita akan menolong mereka? Nah,
jika Anda tidak ingin membantu mereka, Anda hanya ingin menjalani kehidupan
suci sendiri, maka kita bisa melupakan hal ini. Jika Yesus, jika yang Ia
minati hanyalah menjalani hidup yang kudus di bumi, Ia tidak memerlukan
urapan ini. Dia hidup selama 30 tahun, dia bisa hidup 30 tahun lagi tanpa
ini. Namun, Dia datang untuk menolong orang lain, dan tertulis, "Ketika Roh
Kudus turun ke atas-Nya dengan kuasa, Ia menyelamatkan manusia, karena
Tuhan menyertai Dia." Tuhan menyertai Dia, dan Dia membebaskan manusia.
Kita tidak dipanggil untuk mengesankan orang. Kita dipanggil untuk menolong
mereka. Kita dipanggil untuk membebaskan meraka. Dan apa yang Tuhan
tunjukkan kepada saya saat itu adalah bahwa Roh Kudus turun atas Yesus
ketika Ia mengizinkan Yohanes membaptis-Nya, menaruh-Nya di dalam air, dan
inilah firman yang datang ke hati saya dari Tuhan, bahwa baptisan Yesus
itu, secara melambangkan, Ia sendiri menerima kematian.. Secara simbolis,
Ia berkata, "Aku rela orang lain menjatuhkan dan menyalibkan Aku. Aku akan
menerimanya." Dan saya ingat dengan sangat jelas 35 tahun yang lalu, Tuhan
berbicara kepada hati saya dan berkata, "Jika kamu mau berjalan dengan cara
ini, kamu akan selalu memiliki kuasa-Ku atas hidupmuTetapi pada hari ketika
kamu merasa telah sampai pada titik di mana kamu tidak perlu lagi berjalan
di jalan ini, kuasa-Ku akan meninggalkan hidupmu." Saya tidak pernah
melupakannya. Saya ingin menjalani ini sepanjang hidup saya. Jalan
kematian, menuju kehidupan yang sombong, menyedihkan, dan mementingkan diri
sendiri yang saya warisi dari Adam. Kematian bagi hal itu. Itulah yang
mengangkat saya di atas manusia lain. Itulah yang membuat saya berpikir
bahwa saya lebih baik daripada saudara laki-laki atau perempuan saya. Itu
yang membuat saya senang karena semuanya baik-baik saja dengan saya dan
keluarga saya dan menghakimi orang lain ketika ada yang tidak beres dengan
mereka. Bahwa lebih cepat menghakimi daripada berbelas kasihan pada saudara
yang sedang berjuang atau menderita. Itulah kehidupan Adam. Kita berpikir
karena kita telah menaati hukum dan kita telah melakukan segala sesuatu
dengan benar, maka semuanya berjalan baik bagi kita, dan kita tidak
menyadari bahwa ada aura kesombongan dalam diri kita, ada kekuatan dalam
diri kita, yang ingin dihancurkan oleh Tuhan. Dan di sekitar kita ada
manusia yang menderita, mungkin di gereja kita sendiriOrang-orang yang
merasa rendah diri terhadap kita karena kita memberi mereka kesan bahwa
mereka berprestasi dan superior dan membuat mereka kagum dengan pengetahuan
Alkitab kita dan banyak hal lainnya, memberi mereka kesan seseorang yang
sangat rohani. Ya, Tuhan harus menghancurkan Paulus. Maka Dia memberinya
"duri dalam daging", kita baca dalam 2 Korintus 12.
Ini adalah bagian yang sangat menarik dalam 2 Korintus 12:7, "Karena
penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka dalam ayat ini ia berkata dua
kali, supaya aku jangan meninggikan diri," Untuk apa ia meninggikan diri?
Mengapa dia berada dalam bahaya kesombongan rohani? Apa penyebab kesombongan
rohani itu? Sukses dalam bidang rohani. Itu bukan kesuksesan dalam bisnis.
Itu bukan keberhasilan dalam penelitian ilmiah. Itu adalah kesuksesan,
secara rohani dalam hidupnya. Itu adalah kesombongan yang paling berbahaya
dari semuanya! Kesombongan rohani. Karena semuanya berjalan baik bagi kita.
Pelayanan kita berjalan dengan mulus. Kita tidak jatuh seperti pengkhotbah
lainnya. Tidak ada seorang pun di keluarga kita yang belum bertobat seperti
beberapa rumah lainnya, puji Tuhan! Tetapi hal-hal ini cenderung membawa
aura tertentu ke dalam diri kita - maksud saya, kita tidak secara sadar
membicarakan hal-hal ini, tetapi ada sedikit aura yang dapat dikenali oleh
orang yang rohani.Tuhan melihatnya. Itulah kesan, "lihatlah betapa baiknya
hal itu". Dan itu bukan roh Yesus Kristus. Bukan roh yang menarik orang
berdosa kepada Nya. Roh itulah yang menarik orang-orang Farisi yang suci
seperti kita, kepada kita .Dan saudara-saudariku, sangatlah mudah bagi
gereja untuk menjadi sekumpulan orang Farisi yang kudus. Kita sangat
bersyukur bahwa semuanya berjalan baik bagi kita, ajaran kita baik, dan
lihatlah orang-orang berdosa yang malang itu dan lihatlah orang-orang lain
yang masih berjuang di luar sana. "Baiklah, jika mereka mengikuti hukum
seperti yang kita lakukan, mereka akan baik-baik aja." Yesus tidak pernah
datang seperti itu. Dan kita juga tidak akan seperti itu jika kita hancur.
Tuhan ingin menghancurkan kita. Merendahkan kita. Dan Dia mencoba
berkali-kali, tetapi kita tidak mengizinkan-Nya. Dia tidak akan memaksanya.
Butuh waktu empat puluh tahun bagi-Nya untuk menghancurkan Musa. Namun,
betapa berbedanya ketika dia hancur. Ketika dia berusia empat puluh tahun,
kuat, mampu - dia pikir dia bisa membebaskan Israel, dan dikatakan dengan
tinjunya dia memukul seorang Mesir dan membunuhnya. Musa pastilah orang yang
sangat kuat, untuk membunuh seorang pria dengan pukulan. Dan dia berpikir,
Aku bisa membebaskan orang Israel. Nah, menurut Anda berapa lama waktu yang
dibutuhkan dia untuk membunuh semua orang Mesir, satu per satu seperti itu?
Itu akan memakan waktu bertahun-tahun. Tuhan membawanya ke padang gurun dan
menghancurkannya. Jadikan dia seorang tua, bersandar pada tongkat dan ahli
pidato yang hebatdia telah menggembalakan domba begitu lama, dia bahkan
tidak dapat berbicara sekarang. Dan Tuhan berkata, "Aku ingin kamu kembali
dan menjadi pemimpin bangsa Israel dan berbicara kepada mereka." Dan dia
berkata, "Tuhan, aku tidak bisa berbicara." Dan dia tidak besikap rendah
hati, dia merasa benar-benar tidak mampu, dia berkata, "Tolong utus orang
lain." Dan sekali lagi dia berkata, "Tolong utus orang lain, saya tidak
mampu." Itulah watak manusia, yang Tuhan cari. Orang yang benar-benar
merasa, "Tuhan, aku bukan orangnya. Saya tidak mampu, saya bukan apa-apa,
saya bukan siapa-siapa." Dan siapa yang benar-benar merasakannya itu.
Berhasil dalam pelayanan kita adalah hal yang berbahaya. Kita mungkin tidak
jatuh ke dalam perzinahan seperti pengkhotbah lain, atau mengejar uang
seperti pengkhotbah lainnya, tetapi itu adalah sesuatu yang lebih buruk
daripada perzinahan dan menghasilkan uang dalam nama Kristus. Menjadi
sombong, menganggap diri saya hebat, duduk santai dan memberi selamat
kepada diri sendiri serta berpikir, dan "Lihat apa yang telah Tuhan
lakukan". Saya teringat saat Nebukadnezar melihat Babel yang telah
dibangunnya dan berkata, "Wah, lihatlah apa yang telah kubangun."Roh itu
ditemukan dalam banyak orang Kristen. Sesuatu yang telah mereka capai.
Mungkin itu pelayanan yang telah mereka capai. Itu adalah Babel mereka.
Mungkin seseorang yang telah mereka bawa kepada Kristus atau banyak orang
yang mereka bawa kepada Kristus, atau orang-orang yang telah mereka
bebaskan dari setan, atau apa pun itu. Mungkin naik ke surga ketiga seperti
Paulus. Tuhan harus memberi mereka "duri dalam daging". Dan di sini disebut
"utusan Setan". Sekarang kita akan berpikir bahwa jika seorang utusan
datang dari Iblis, Tuhan pasti akan membebaskan kita darinya. Namun tidak.
Tuhan dapat menggunakan utusan Iblis ini. Dan dia berjuang. Dan dia berdoa
tiga kali, "Tuhan, ambillah." Dan Tuhan berkata, "Tidak, karena Aku harus
membuatmu lemah." Dan di sini dikatakan, kita berbicara tentang kuasa ini,
di ayat 9 dikatakan, "Tuhan berkata kepadaku, kasih karunia-Ku cukup
bagimu, sebab kuasa-Ku menjadi sempurna dalam kelemahanmu."Semakin lemah
dirimu, semakin banyak kekuatanku dapat dilepaskan melalui dirimu. Semakin
kamu hancur, semakin banyak aliran air hidup itu akan mengalir melalui
dirimu. Jika Anda hanya ingin orang -orang mengagumi Anda karena Anda orang
yang sangat rohani dan kudus, yah... itu hal yang lain. Namun jika Anda
ingin aliran -aliran air hidup mengalir sehingga Anda dapat menolong
orang-orang yang lemah, orang-orang yang sedang berjuang, orang-orang di
luar sana yang putus asa, tertekan, sehingga Anda dapat menolong mereka,
maka Anda harus hancur. Anda harus menyadari bahwa Anda bukan apa-apa. Oleh
karena itu saya harus memberikan ini kepada Anda. Jika Paulus menyadari
hal ini, apa pun itu, setiap hari. Dia belum memberi tahu kita apa itu, itu
bisa apa saja. Kadang-kadang itu bisa jadi adalah seseorang, yang merupakan
duri yang terus-menerus. Seseorang tampaknya tidak pernah bebas darinya.
Ada suami yang memiliki istri seperti itu. "Duri dalam daging". Istri yang
memiliki suami seperti itu. "Duri dalam daging". Seorang utusan Setan.
Menggangu mereka. Menyusahkan mereka. Mereka berdoa. Sepertinya tidak
terjadi apa-apa. Nah, tentu saja Anda harus terus berdoa, tetapi sementara
itu, dengarkan firman ini: Tuhan berkata, "Kasih karunia-Ku cukup bagimu.
Dalam kelemahanmu, kuasa-Ku dapat dinyatakan." Anda yang berada dalam
kondisi itu. Anda melihat rumah tangga orang lain dan berkata, "Betapa
bahagianya mereka. Suami, istri, dan anak-anak, semuanya bahagia dan
mengikuti Tuhan. Namun, tidak demikian halnya dengan saya. Di sini saya
memiliki situasi keluarga yang sulit." Saudaraku, saudariku, kuasa Tuhan
dapat dilepaskan melalui dirimu. Mungkin lebih dari itu, daripada melalui
keluarga yang bahagia itu. Karena Anda hancur.
Jika Anda mengizinkan Tuhan menghancurkan Anda, jika Anda tidak mengeluh;
Anda berkata, "Tuhan, saya hanyalah bejana, Engkau membentuk saya sesuai
keinginan-Mu. Saya tidak iri dengan orang lain. Engkaulah yang membentukku.
Engkau berhak mengambil segumpal tanah liat dan menjadikannya bejana yang
indah dan yang seperti saya tidak begitu indah. Itu pilihan-Mu. Saya tidak
punya pilihan. Saya tidak mengeluh. Saya tidak bersaing dengan siapa pun.
Saya tidak di sini untuk menunjukkan bahwa saya lebih rohani atau orang
yang lebih baik, atau keluarga saya lebih baik atau hidup saya lebih baik
atau khotbah saya lebih baik, Tidak! Biarkan saya menjadi yang terakhir!
Biarkan saya menjadi yang paling kecil! Tuhan, biarkan Kristus terlihat
melalui saya. Biarkan orang-orang tertarik kepada Yesus, ketika mereka
melihat hidup saya. Engkau iri dengan roh saya. Roh saya harus sangat
mencintai Yesus." Sungguh hak istimewa yang luar biasa, jika Anda dapat
mengizinkan Tuhan menghancurkan Anda dan merendahkan Anda. Tuhan harus
melakukan hal itu kepada Paulus dan dia berkata, "Begitu aku menyadari hal
ini, katanya, aku berhenti mengeluh tentang duri ini."
Sudahkah Anda berhenti mengeluh tentang duri apa pun yang Anda miliki dalam
hidup Anda? Saya ingin memberi tahu Anda ini saudara-saudari. Tuhan tidak
memperlakukan semua anak-anak-Nya sama. Sekarang saya tidak mengatakan Dia
berat sebelah. Tetapi Dia memperlakukan mereka sesuai dengan ukuran mereka
tanggapan mereka terhadap pekerjaan-Nya. Itulah yang saya maksud.
Dia akan melakukan hal yang sama untuk Anda seperti yang Dia lakukan untuk
orang lain. Namun, jika orang lain itu menyerah lebih banyak kepada tukang
tembikar, Tuhan akan dapat membuat bejana yang lebih baik melalui Dia,
daripada Anda. Jadi itulah yang saya maksud ketika saya mengatakan Tuhan
tidak dapat melakukan hal yang sama melalui setiap orang. Tuhan sedang
mencoba menghancurkan Anda. Anda tahu tukang tembikar mengambil tanah liat
dan ada gumpalan keras di dalamnya - dia ingin menggunakannya tetapi tidak
hancur, dan dia harus menyingkirkannya. Jika ketika kesulitan datang ke
dalam hidup Anda, daripada melihat tangan Tuhan yang Berkuasa, yang telah
mengizinkan itu, Anda malah berkata, "Laki-laki ini yang melakukannya",
atau, "Wanita itu adalah penyebab masalah saya", atau, orang ini atau orang
lain, dan Anda tidak melihat - itu bukan manusia. Tuhan Yang Mahakuasalah
yang mencoba merendahkan Anda. Tuhan Yang Mahakuasa mencoba untuk
menghancurkan Anda sehingga kekuatan dapat dilepaskan melalui dirimu
sehingga aliran -aliran air hidup dapat mengalir melalui hidupmu! Saya
bersyukur kepada Tuhan atas banyak, banyak situasi dalam hidup saya di mana
Dia telah menghancurkan saya, merendahkan saya..... Apakah Anda terganggu
karena orang -orang memanggil Anda dengan sebutan yang buruk? "Oh, betapa
mengerikannya" katamu, "apa yang orang katakan tentang aku". Tahukah Anda
apa yang Yesus katakan? Dia berkata dalam Matius pasal 10, ayat 25, "Jika
tuan rumah disebut, Beelzebul, apalagi (Beelzebul berarti "pangeran iblis")
apalagi seisi rumahnya." Apakah Anda anggota keluarga-Nya? Apakah ada yang
memanggilmu pangeran iblis? Yesus berkata di sini. Apakah Anda lebih besar
dari kepala? Berapa banyak dari Anda yang akan mengatakan bahwa Anda lebih
hebat dari Yesus? Lebih besar dari kepala keluarga. Yesus berkata, "Jika
mereka memanggil kepala rumah, Beelzebul, apalagi anggota keluarganya?" Dan
ketika orang memanggil Anda dengan nama seperti itu, Anda tidak perlu
merasa kasihan pada diri sendiri - oh tidak! Yesus berkata, "Ketika mereka
mengatakan segala macam kejahatan terhadapmu, itulah satu-satunya saat kamu
harus melompat kegirangan! Dia berkata, "Lompat karena kegiraan" Ada satu
tempat yang menurut Yesus Anda boleh melompat kegirangan, dan itu adalah
saat orang-orang mengatakan sesuatu yang buruk tentang Anda, karena hal itu
akan menghancurkan Anda! Itu untuk membuatmu tidak berarti! Tahukah kau
nama-nama yang orang-orang panggil saya ? Dalam tiga puluh tahun terakhir,
"setan", "anak setan", "roh setan", seluruh tritunggal, dan "antikristus",
"teroris", "guru palsu", "bidat", "Diotrephes", "pemimpin aliran sesat".
Aku adalah anggota keluarga Yesus. Dan aku berkata, "Baiklah, Tuhan, aku
tahu aku membutuhkan "duri dalam daging" ini. Jika aku tidak
mendapatkannya. Aku akan menjadi sombong. Aku berterima kasih pada-Mu.
Memuja ajaran-ajaran sesat telah membawa saya ke pengadilan dan menuntut saya karena memaparkan mereka. Oke. Yesus diseret ke pengadilan, saya harus pergi ke sana. Saya harus direndahkan. Saya harus dipermalukan. Saya perlu dihancurkan, saya perlu menjadi kecil, sehingga, Paulus berkata, "Kuasa Kristus turun menaungi aku." Itulah jalan menuju kuasa Tuhan. "Ketika saya lemah, maka saya kuat." Tahukah Anda mengapa kita tidak memperoleh kemenangan atas banyak dosa? Kita berpikir, "Oh, aku sangat lemahSaya pernah mendengar orang berkata, "Oh, Saudara Zac, saya orang yang sangat lemah, saya mudah marah, saya marah, saya berteriak, dan saya tidak bisa mengendalikan lidah saya; saya lemah." Saya berkata, "Saudaraku, saudariku, siapa pun itu, kalian tidak lemah, kamu kuat. Itulah sebabnya." Bayangkan seseorang yang terbaring di ranjang rumah sakit, sakit. Mengutuk perawat dan dokter dan makanannya tidak cukup baik, perawatannya / pengobatan tidak cukup baik; hari berikutnya dia menjadi sedikit lebih lemah, dan dia tidak berteriak begitu keras. Keesokan harinya dia menjadi lebih lemah. Dia masih mengeluh, tapi tidak terlalu banyak. Kemudian tibalah saatnya ketika hidung dan mulutnya dipasangi selang dan di mana-mana dan dia berhenti mengeluh sama sekali. Kapan dia berhenti mengeluh? Ketika dia lemah? Atau ketika dia kuat? Ketika dia lemah. Ketika dia kuat - disitulah dia marah, memberikan pendapatnya tentang segala sesuatu di bawah matahari. Ketika Anda kuat, Anda memiliki pendapat tentang segala hal. Anda punya jawaban untuk segalanya, Anda punya pendapat untuk segalanya.... Keluhan - ini tidak benar, ini tidak sesuai sasaran, ini tidak cukup baik! Itu bukan karena Anda lemah. Anda kuat. Dan Tuhan mencoba membuat Anda lemah. Dan ketika Anda menjadi lemah, Anda mendapatkan kemenangan.
Saya teringat memikirkan Lazarus. Ketika Yesus mendengar bahwa Lazarus sakit, dia sungguh mengasihinya. Bahkan, mereka bahkan tidak mengatakan Lazarus sakit, pesan yang mereka kirimkan kepada-Nya adalah, "Tuhan orang yang Engkau kasihi jatuh sakit." Mereka tahu Dia akan mengerti. Dan dikatakan, "Ketika Dia mendengar bahwa Lazarus sakit, dia memutuskan untuk tidak pergi ke sana untuk beberapa waktu." Apa yang Dia tunggu? Secara rohani, saya melihat penerapannya seperti ini: Yesus ingin menunjukkan kuasa kebangkitan yang luar biasa di rumah di Betania itu. Namun, hal itu tidak dapat terwujud selama Lazarus kuat. Dia sakit, tetapi dia masih bisa berbicara, dia bisa mengeluh tentang, mungkin Maria dan Marta tidak merawatnya dengan benar, atau tidak menyediakan, Anda tahu orang bisa sangat pemarah ketika mereka sakit, sangat menuntutDan kemudian perlahan-lahan, Lazarus menjadi semakin lemah, dan Yesus masih menunggu. Dia masih tidak pergi. Akhirnya, dia hampir tidak bisa menggerakkan kepalanya, tetapi dia mungkin masih bisa menggerakkan jari kelingkingnya, dan Yesus berkata, "Dia masih memiliki kekuatan yang tersisa dalam dirinya." Akhirnya, dia datang ke tempat di mana dia tidak bisa menggerakkan apa pun. Dia sudah mati. Dan hanya untuk memastikan, Dia menunggu empat hari lagi. Dia berkata, "Sekarang kita bisa pergi. Sekarang orang ini tidak punya kekuatan yang lagi" Dan Dia membangkitkan dia. Apakah Anda mendapatkan pesan untuk diri Anda sendiri? Anda sedang menunggu Tuhan datang. Anda berdoa, berdoa, dan Tuhan berkata, "Tidak, Aku tidak akan datang." Tahukah Anda apa yang Dia tunggu? Dia menunggu Anda menjadi lemah. Anda menginginkan pelayanan? Anda ingin melakukan ini, Anda ingin menunjukkan bahwa Anda bisa melakukan ini, itu dan lainnya. Tuhan akan menunggu. Oh, Anda dapat melakukan banyak hal dengan kekuatan Anda sendiri, tentu saja! Ada ribuan dan ribuan pengkhotbah yang pergi ke sana berkhotbah di luar sana dengan kemampuan mereka sendiri, bukan dengan kuasa Roh Kudus yang dahsyat. Jadi Tuhan menunggu. Dia menunggu sampai kita menjadi tidak berarti.
Anda lihat dalam Injil Yohanes, pasal 21, rasul Petrus, telah gagal sebagai rasul. Tiga kali dia menyangkal Tuhan dan dia berkata, "Baiklah, aku tidak bisa menjadi rasul lagi, itu sudah selesai. Namun, ada satu hal yang dapat aku lakukan - itu menjala ikan." Jadi dia berkata dalam Yohanes 21, "Aku akan menangkap ikan." Dan beberapa orang lain pergi bersamanya dan Tuhan berkata, "Baiklah, pergilah. Mari kita lihat apa yang kau dapatkan." Dan dia menemukan, dengan semua usahnya, dia tidak mendapatkan apa-apa. Dia mencoba dan gagal, mencoba dan gagal. Saya tidak tahu jam berapa mereka pergi, mungkin jam enam sore? Jam sepuluh, jam dua belas, jam dua pagi. Tidak ada seekor ikan. Dan akhirnya, dia sampai pada titik nol. "Tuhan, aku gagal, bahkan sebagai seorang nelayan." Dan saat itu, Tuhan datang. "Lemparkan jalamu di sebelah kanan perahu." Dan dia tidak pernah menangkap tangkapan seperti itu sepanjang hidupnya! Apa yang Tuhan tunggu? Hal yang sama yang Tuhan tunggu dalam hidup Anda. Tahukah Anda mengapa Dia membiarkan semua kegagalan itu? Banyak orang bertanya kepada saya, "Saudaraku, mengapa, butuh waktu lama untuk meraih kemenangan? Saya mencoba, saya tulus, lagi-lagi saya jatuh, lagi-lagi saya jatuh." Anda tahu, Anda tidak cukup lemah. Tuhan ingin Anda jatuh, jatuh, jatuh, jatuh dan jatuh dan jatuh dan jatuh, sampai Anda berkata, "Tuhan, saya tidak bisa melakukannya." Jika Anda memperoleh kemenangan terlalu cepat, Anda akan meremehkan orang lain yang kalah. Anda akan bangga dengan kemenangan Anda. Itu akan menjadi kekudusan palsu. Kemenangan sebenarnya , kekudusan sebenarnya adalah apa yang tidak meremehkan orang berdosa. Itu tidak membenci seorang yang murtad. Tidak meremehkan anggota gereja lain di gereja. Tidak meninggikan dirinya sendiri untuk kemenangan - mengakui "Saya tidak akan pernah berhasil, itu adalah kasih karunia Tuhan; bahkan hari ini kasih karunia Tuhan yang menompang saya." Itulah pesannya, bahkan dalam kisah Yesus mengisi perahu dengan ikan. Begitulah cara Dia memenuhi kita dengan Roh Kudus, dan membuat aliran-aliran air hidup keluar melalui kita.
Saya percaya bahwa Tuhan sedang berusaha menghancurkan kita. Saya yakin, Anda pernah mendengar tentang bom Atom. Benda kecil yang disebut atom, yang sangat kecil sehingga Anda bahkan tidak dapat melihatnya dalam mikroskop, yang diciptakan oleh Tuhan. Ketika terbelah, ketika hancu, ada kekuatan yang luar biasa dilepaskan. Mereka menggunakannya untuk mengalirkan listrik ke seluruh kota! Dan itu seperti sebuah pesan, Tuhan berkata melalui itu. Tidak peduli seberapa kecil atau seberapa lemahnya Anda, Anda bisa menjadi seperti atom . Jika Anda mengizinkan saya menghancurkan Anda, semua kekuatan diri Anda dan semua kebanggaan atas kecantikan Anda dan kebanggaan atas pengetahuan Alkitab Anda dan kebanggaan atas kekudusan Anda, atau apa pun itu, jika Anda mengizinkan saya menghancurkan Anda, Anda akan menyadari diri Anda sebagai bukan apa-apa, dan mengizinkan saya untuk sepenuhnya menguasai roh Anda, Anda tidak lagi tertarik untuk menghasilkan uang, atau menjadi besar di dunia atau diterima di gereja! Dan itu cukup bagimu bahwa saya puas dengan hidupmu Jika saya dapat menghancurkanmu dan membuatmu kecil, kuasa yang luar biasa dapat dilepaskan melalui hidupmu. Coba pikirkan, saudara-saudariku, jika kita semua, mengizinkan Tuhan menghancurkan kita dan kita tidak pernah mengeluh hari ini terhadap keadaan yang Tuhan izinkan dalam hidup kita untuk menghancurkan kita, dan berkata, "Tuhan, itu Engkau. Saya rela dihancurkan. Saya rela membiarkan seseorang menyalibkanku. Karena aku percaya, bahwa dari situ akan ada kebangkitan." Jika kita mati bersama-Nya, kita akan hidup bersama-Nya. Yesus menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib, Tuhan membangkitkan Dia! Itulah jalan kekuasaan. Itu jalan hidup. Semoga Tuhan menolong kita untuk menempuh ke jalan itu, sepanjang hidup kita. Mari kita tunduk di hadapan Tuhan. Tidak ada seorang pun yang harus meninggalkan ruangan ini dengan perasaan putus asa malam iniTuhan adalah pribadi yang mengerti situasi Anda sepenuhnya.. Dia tidak mencari yang mampu, dan mereka yang telah melakukan segala sesuatu dengan benar, dan tidak pernah membuat kesalahan dan mencapai banyak hal serta memiliki pengetahuan dan kemampuan. Dia tidak mencari orang seperti itu! Dia mencari yang lemah! Dia mencari yang bodoh. Dia mencari mereka yang dibenci oleh orang lain di gereja. Dia mencari mereka yang berkata, "Tuhan, begitu banyak hal yang salah dalam hidup saya." Dia menunggu Anda untuk tunduk kepada-Nya. Dan katakanlah, "Tuhan, hancurkanlah aku. Saya merendahkan diri saya. Saya ingin menjaga hati nurani saya tetap bersih. Saya ingin dihancurkan. Semua kesombongan, apakah itu kebanggaan pada kualitas atau kemampuan alami atau kualitas atau kemampuan rohani, Tuhan hancurkanlah aku, rendahkanlah aku hatiku, tolonglah aku untuk menyadari bahwa aku lebih dari yang paling hina di antara semua orang suci! Bahwa tanpa kasih karunia Tuhan, saya bukanlah apa-apa! Ampunilah aku Tuhan atas kesombongan, atas kesombongan rohani yang telah mencemari jiwaku! Saya ingin berjalan seperti Yesus. Sepanjang hidupku. Saya ingin dihancurkan! Sehingga kuasa Roh Tuhan dapat dilepaskan melalui hidup saya."
Firman Tuhan datang untuk mengangkat kita dan membebaskan kita. Pergilah, dengan Roh Iman, dalam Kasih Tuhan, yang mengelilingi Anda, yang ingin memberkati Anda jauh melampaui apa yang pernah Anda alami sejauh ini. Dia tidak ingin hidupmu kering. Dia ingin hidupmu. Biarkan Dia menghancurkanmu .... setiap hariDan serahkan kepada-Nya untuk memutuskan, kapan Ia akan membebaskan Anda dari keadaan yang menekan itu. Serahkan kepada-Nya. Katakanlah, "Tuhan, Engkau tahu berapa lama aku harus berada dalam keadaan yang menekan ini, untuk hancur, remuk, sehingga keharuman-Mu dapat terpancar melalui hidupku."
"Bapa Surgawi, aku berdoa agar akan ada perubahan dalam banyak kehidupan mulai hari ini. Perubahan yang nyata dan tetap. Bukan perubahan yang emosional, datar, dan dangkal. Namun, perubahan yang sangat dalam. Tuhan, kasihanilah kami. Tolong kami, hancurkan kami, biarkan kuasa-Mu dilepaskan melalui kami, kami berdoa. Semoga orang-orang di gereja ini dapat diberkati melalui kami, agar orang-orang di sekitar komunitas dapat diberkati, dari tengah-tengah kami, sungai-sungai air hidup dapat mengalir ke banyak arah. Kami dengan rendah hati memohon dalam nama Yesus. Amin.
Hak Cipta - Zac Poonen. Tidak ada perubahan apa pun yang boleh dilakukan pada isi artikel tanpa izin tertulis dari penulis.