
Dari sebuah pesan yang diberikan di gereja Pentakosta pada Februari 2012)
Janji-janji Tuhan dan perintah-perintah-Nya seperti dua kaki yang harus kita berdiri diatasnya dan berjalan. ika Anda mencoba hidup hanya dengan janji-janji-Nya, itu akan seperti berjalan dengan satu kaki saja. Anda tidak akan mengalami semua janji-Nya dan akan hidup dalam penipuan diri. Sebaliknya, jika Anda mencoba hidup hanya dengan perintah-perintah-Nya, Anda tidak akan mampu menaatinya tanpa janji-janji-Nya-dan Anda akan menjadi tertekan dan putus asa. Maka, kita membutuhkan baik perintah maupun janji-Nya.
Namun, Anda tidak akan pernah mengetahui apa saja janji dan perintah Tuhan kecuali jika Anda mempelajari Kitab Suci dengan sungguh-sungguh. Jika Anda hanya mendengarkan pendeta dan pengkhotbah di televisi, Anda tidak akan benar-benar mengenal Firman Tuhan, karena mereka sering tidak mengutip Firman Tuhan secara tepat atau mengajarkan perintah-Nya dengan benar. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari Firman Tuhan sendiri. Jika Anda seorang Kristen, Anda harus mengenal Alkitab lebih baik daripada buku lain di dunia ini. Jika Anda terlalu malas untuk mempelajari Alkitab, kehidupan Kristen Anda akan selalu dangkal. Anda bahkan mungkin berpikir bahwa Anda telah lahir baru, padahal sebenarnya tidak. Dan Anda mungkin mengira bahwa Anda dipenuhi dengan Roh Kudus-padahal yang Anda alami hanyalah pengalaman palsu. Tetapi Anda tidak akan pernah tertipu jika Anda mempelajari Firman Tuhan.
Mereka yang tidak mempelajari Firman Tuhan layak untuk tertipu- karena pada dasarnya mereka berkata kepada Tuhan, "Aku tahu Engkau menulis sebuah kitab untuk manusia, tetapi aku tidak punya waktu untuk membacanya. Aku memiliki banyak hal yang lebih penting untuk dilakukan, seperti menonton televisi dan menjelajah Internet. Jadi, aku hanya bisa memberikan waktu sedikit untuk-Mu pada Minggu pagi." Jika sikap Anda terhadap Firman Tuhan seperti itu, maka kemungkinan besar Anda bahkan belum lahir baru.
Semua bayi yang sehat menangis untuk mendapatkan susu setiap hari. Demikian juga, semua orang Kristen yang telah lahir baru akan merindukan susu dari Firman setiap hari (1 Pet. 2:2). Aku harus mengatakan kebenaran ini kepadamu, karena aku tidak ingin engkau menyalahkanku pada hari penghakiman karena tidak mengatakan yang sebenarnya. Bertahun-tahun yang lalu, Tuhan memberitahuku bahwa jika aku mengasihi orang lain, aku harus mengatakan kebenaran kepada mereka, meskipun mereka tidak ingin menerimanya.
Ada banyak janji luar biasa dalam Firman Tuhan. Perjanjian Baru bahkan memiliki lebih banyak janji yang menakjubkan dibandingkan Perjanjian Lama. Janji-janji itu disebut sebagai "janji-janji yang berharga dan agung" (2 Petrus 1:4). Jika Anda tahu bahwa ada harta berharga tersembunyi di bawah tanah, di sudut properti Anda, betapa banyak waktu yang akan Anda habiskan untuk mencari harta itu. Ketika Anda menyadari bahwa janji-janji Tuhan jauh lebih berharga daripada harta duniawi mana pun, Anda akan menggali Firman Tuhan sampai menemukan janji-janji itu.
Saya menyerahkan hidupku sepenuhnya kepada Kristus pada Juli 1959. Selama tujuh tahun setelah itu, aku dengan tekun mempelajari Firman Tuhan. Aku tidak bersekolah di seminari. Saat itu, aku bekerja di Angkatan Laut selama tujuh tahun tersebut. Setiap kali aku tidak bertugas, aku akan duduk di kabinku dan mempelajari Firman Tuhan. Hal itu mengubah arah hidupku.
Saya menemukan banyak janji luar biasa dalam Alkitab dan ketika aku mengklaimnya, mereka membawa roh surga ke dalam hidupku.
Ketika saya menikah, Firman Tuhan juga membawa roh surga ke dalam rumah tanggaku. Kemudian, saya dan istriku menyatakan janji Tuhan bagi keempat anak kami. Kami juga mengajarkan mereka perintah-perintah-Nya. Hasilnya, semua anak kami mengikuti Tuhan hingga hari ini. Tuhan ingin kita hidup berdasarkan janji-janji-Nya, sama seperti kita hidup dengan uang yang kita miliki di rekening bank kita. Jika perusahaan tempat Anda bekerja menawarkan bonus, bukankah Anda akan menerimanya? Jika mereka kemudian memberi tahu Anda bahwa mereka telah mengkreditkan uang itu ke rekening bank Anda, bukankah Anda akan memeriksa rekening Anda untuk memastikan uang itu ada? Kebanyakan orang Kristen lebih sering memeriksa rekening bank mereka dengan antusias daripada menyatakan janji-janji Tuhan dan itulah sebabnya hidup mereka menjadi dangkal.
Perintah-perintah Tuhan dan janji-janji-Nya bersama-sama dapat membuat kita kaya secara rohani. Jika kita benar-benar percaya akan hal itu, kita akan mencari dengan segenap hati untuk menemukan semuanya. Kita semua hanya memiliki satu kehidupan untuk dijalani, maka kita harus memiliki tujuan yang jelas dalam hidup. Jika tujuan kita hanyalah pergi ke surga setelah kita meninggal, maka suatu hari nanti kita akan mengalami banyak penyesalan saat berdiri di hadapan Tuhan.
Izinkan saya memberi tahu Anda apa tujuan saya dalam hidup saya. Ini adalah doa saya: "Tuhan, sebelum saya meninggalkan dunia ini, saya ingin menaati setiap perintah yang telah Engkau berikan bagi orang-orang Kristen perjanjian baru. Aku tidak tertarik dengan perintah-perintah yang Engkau berikan kepada orang Israel. Tetapi setiap perintah yang telah Engkau berikan untuk orang-orang Kristen yang telah lahir bru, saya ingin menaati mereka semuanya sebelum saya meninggalkan dunia ini. Dan saya juga ingin menyatakan setiap janji yang telah Engkau berikan untuk orang-orang Kristen dalam perjanjian baru sebelum saya meninggalkan dunia ini."
Itu sama seperti keinginanku agar anak-anakku menyelesaikan semua mata kuliah mereka di perguruan tinggi. Aku tidak akan puas jika salah satu putraku hanya menyelesaikan setengah dari mata kuliahnya. Demikian pula, aku ingin menyelesaikan setiap pelajaran dalam pendidikan rohaniku di bumi ini.
Tragedi besar di dunia saat ini adalah bahwa orang-orang percaya yang seharusnya berpikiran surgawi justru lebih banyak berpikiran duniawi-dan tidak ada perbedaan antara mereka yang mengaku dipenuhi Roh dan yang lainnya. Keduanya sama-sama berpikiran duniawi. Keduanya mencintai uang dan keduanya menginginkan kehormatan dari manusia. Tuhan sekarang sedang berbicara kepada mereka yang mengaku sebagai orang Kristen yang "dipenuhi Roh", dengan berkata, "Bertobatlah dari pola pikir duniawimu.".
Yohanes Pembaptis, sebagai pendahulu Tuhan Yesus Kristus, meminta orang-orang untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dan ketika kita mengundang Kristus ke dalam hidup kita, kita juga harus terlebih dahulu menaati pesan Yohanes Pembaptis, yaitu: "Bertobatlah, karena Kerajaan Surga sudah dekat" (Mat. 3:2) . Hanya dengan cara ini kita dapat "mempersiapkan jalan" bagi Kristus untuk menjadi Tuhan atas hidup kita.
Apa sebenarnya yang Yohanes katakan di sana? Ia berkata kepada orang Israel, "Selama 1,500 tahun terakhir, sejak zaman Musa, kalian telah sibuk dengan hal-hal duniawi. Setiap janji yang kalian miliki dalam Alkitab hanya tentang hal-hal duniawi. Dari Kejadianhingga Maleakhi, tidak ada satu pun janji tentang berkat surgawi bagi kalian. Semua janji hanyalah tentang berkat duniawi bahwa kalian akan menjadi kaya secara materi, bahwa ladang dan usaha kalian akan diberkati, bahwa kalian akan disembuhkan dari penyakit, bahwa musuh-musuh kalian akan dikalahkan, dan bahwa anak-anak kalian akan diberkati seperti kalian.
Sekarang bertobatlah berbaliklah. Berbaliklah dari mengejar berkat duniawi, karena Kerajaan Surga sudah dekat. Seseorang telah datang darisurgayang akan membaptis kalian dalam Roh Kudus dan membawa surgake dalam hati kalian. Tetapi Ia hanya dapat melakukan itu jika kalian berbalik dari pengejaran terhadap hal-hal duniawi."
Itulah inti dari pengajaran Yohanes. Dan itulah pesan yang juga harus kita tanggapi sebelum kita dapat dibaptis dalam Roh Kudus.
Roh Kudus telah datang dari surga untuk membawa suasana surga ke dalam hati kita. Ciri utama dari seorang Kristen yang benar-benar dipenuhi Roh adalah bahwa ia berpikiran surgawi dan bukan berpikiran duniawi. Ia akan memiliki aroma surga dalam dirinya.
Dapatkah seseorang yang mudah marah dan berteriak kepada pasangannya mengatakan bahwa ia dipenuhi dengan Roh Kudus? Kemarahan seperti itu berasal dari roh lain, bukan dari Roh Kudus. Di surga, tidak ada seorang pun yang kehilangan kesabarannya.
Saya tahu apa yang terjadi dalam hidupku ketika Tuhan memenuhi aku dengan Roh Kudus. Bahkan setelah aku lahir baru, sifat Adam (yang disebut Alkitab sebagai "daging") masih memiliki kuasa atas diriku. Namun, ketika Roh Kristus memenuhi aku, Ia memulai proses transformasi, sedikit demi sedikit, ke dalam keserupaan dengan Kristus. Yesus Kristus adalah contoh sempurna dari Pribadi yang dipenuhi Roh. Dan Tuhan ingin menjadikan kita sepenuhnya seperti Dia.
Yohanes Pembaptis berkata, "Anak Domba Tuhan ini akan terlebih dahulu menghapus semua dosa-dosamu." Dengan kata lain, Ia akan membersihkan cawanmu terlebih dahulu. Tetapi Ia tidak akan membiarkan cawanmu kosong. Ia akan mengisinya. Ia akan menyucikan hatimu agar Ia dapat memenuhi kamu dengan Roh-Nya, dan kemudian sungai-sungai air hidup akan mengalir dari dalam batinmu.
Orang-orang juga "dipenuhi dengan Roh Kudus" dalam Perjanjian Lama. Tetapi itu tidak sama dengan kepenuhan dalam Perjanjian Baru . Alkitab mengatakan dalam (Yohanes 7:39) bahwa Roh Kudus tidak dapat diberikan dalam cara "Perjanjian Baru " ini sampai Yesus dimuliakan.
Izinkan aku menjelaskan perbedaannya. Jika kamu membalikkan sebuah cangkir dan terus menuangkan air ke atasnya, air itu akan mengalir tanpa henti ke segala arah di luar cangkir. Itulah gambaran bagaimana Tuhan mencurahkan Roh-Nya kepada hamba-hamba-Nya di bawah perjanjian lama dan memberkati ribuan orang melalui mereka. Roh Tuhan turun atas Gideon, Samson, Saul, dan Daud-dan mereka digunakan oleh Tuhan untuk membebaskan orang Israel dari musuh-musuh mereka.
Tetapi jika kamu melihat ke dalam hati mereka (cangkir mereka), hati itu kotor dan penuh dosa. Cangkir mereka terbalik. Di dalam hati mereka ada perzinahan dan penyembahan berhala. Ketika Roh Tuhan turun atas Gideon (Hakim 6:34),ia membebaskan Israel dari orang Midian. Tetapi setelah Tuhan menggunakannya dengan begitu luar biasa, ia malah pergi membuat berhala dan mulai menyembahnya (Hakim 8:24-27 ). Bagian dalam cangkirnya kotor. Hati Saul dan Daud juga kotor dalam cara yang berbeda
Tetapi pada hari Pentakosta, Tuhan membalikkan cawan itu agar menghadap ke atas dan mencurahkan Roh ke dalam cawan (hati), membersihkannya terlebih dahulu, lalu memenuhi itu. Kemudian air mulai mengalir dari "batin yang paling dalam" (Yoh. 7:38). Hingga hari itu, seperti yang Tuhan katakan kepada mereka, Roh Kudus hanya "bersama mereka". Tetapi sejak hari itu, Ia berada " DI dalam mereka" (Yohanes 14:17). Itulah perbedaan antara pengalaman Roh Kudus dalam Perjanjian Lama dan pengalaman Roh Kudus dalam Perjanjian Baru.
Jadi, jika seorang pengkhotbah saat ini, setelah digunakan secara luar biasa oleh Tuhan, jatuh ke dalam perzinahan, itu membuktikan bahwa ia sebenarnya bukanlah hamba Tuhan dalam perjanjian baru. Ia hanyalah seorang pengkhotbah perjanjian lama yang memiliki Roh yang mengalir di atasnya, tetapi bukan dari dalam batinnya-karena hatinya masih menginginkan wanita.
Seorang pengkhotbah yang mencintai uang juga memiliki hati yang kotor-karena Roh Kristus tidak mencintai uang. Seseorang yang mencintai uang tidak bisa menjadi pribadi yang dipenuhi Roh Kudus. Tuhan mungkin menggunakan pengkhotbah semacam itu. Tetapi itu akan seperti air yang mengalir di atas cangkir mereka, sementara bagian dalamnya tetap tidak berubah.
Pengkhotbah semacam ini adalah orang-orang yang Yesus katakan akan datang kepada-Nya pada hari terakhir dan membanggakan pencapaian mereka dalam pelayanan. Tetapi Yesus tetap akan mengusir mereka ke neraka (Mat. 7:22-23 ).
Apa yang sedang kamu cari ketika kamu meminta Tuhan memenuhi kamu dengan Roh Kudus? Apakah kamu ingin Tuhan menggunakan kamu, atau apakah kamu ingin Dia terlebih dahulu menyucikan kamu? Jika kamu hanya ingin digunakan oleh Tuhan untuk bernubuat atau menyembuhkan orang sakit, dan sebagainya, maka sebenarnya kamu sedang kembali ke perjanjian lama.
Setelah Daud berbuat dosa dengan Batsyeba, ia menulis sebuah mazmur yang mengakui kesalahannya. Tetapi ada sebuah ungkapan kecil dalam Mazmur 51 yang menunjukkan kerinduannya akan sesuatu yang lebih dari sekadar pengampunan-sesuatu yang belum ia miliki. Tuhan telah menggunakannya dalam banyak hal. Namun, ia berkata, "Tuhan, aku tahu bahwa yang pertama-tama Engkau kehendaki adalah kebenaran dalam batin yang terdalam" ( Mazmur 51:6 ). Kebenaran di sini berarti kenyataan!
Daud tahu bahwa Tuhan menghendaki hidup batinnya transparan dan nyata. Tetapi hidupnya belum seperti itu. Ia merindukan kehidupan semacam itu, tetapi ia tidak dapat memilikinya di bawah perjanjian lama. Apakah kamu juga merindukan kehidupan seperti itu? Ketika kehidupan luar seseorang tampak murni tetapi kehidupan batinnya tidak, ia adalah seorang munafik. Ia masih hidup di bawah perjanjian lama
Yesus berkata dalam Yohanes 7:38 bahwa mereka yang menerima Roh Kudus dalam perjanjian baru akan memiliki sungai-sungai air hidup yang mengalir "dari dalam batin mereka."Hal yang penting di sini bukanlah sungai itu sendiri, tetapi tempat dari mana sungai itu mengalir-yaitu batin yang terdalam.
Ini adalah ungkapan yang digunakan oleh Daud dalam Mazmur 51. Batin yang terdalam adalah bagian dalam cawan. Daud hanya mengalami berkat Tuhan yang mengalir di luar dirinya
Apakah kehidupan rohanimu juga seperti itu? Apakah kamu mengalami Roh Kudus seperti dalam perjanjian lama atau perjanjian baru? Kamu akan mendapatkan apa yang benar-benar kamu rindukan! Apa yang kamu minta, itulah yang akan kamu terima.
Jika satu-satunya doa kamu adalah, "Tuhan, pakailah aku," mungkin Dia akan memakai kamu. Tetapi kamu akan seperti cangkir yang terbalik, dengan hati yang tetap penuh dosa dan tidak bersih. Dia mungkin akan menggenapi pelayanan yang besar melalui kamu-tetapi kamu akan seperti Samson, yang hatinya penuh dengan nafsu dosa. Apakah itu yang kamu inginkan? Itu bukan kepenuhan Roh Kudus dalam perjanjian baru.
Jika kamu hidup dalam perjanjian lama, kamu tidak dapat mengalami kenyataan dalam batin yang terdalam. Aku tahu itu dari pengalaman pribadiku. Setelah aku lahir baru, aku berdoa agar Tuhan memberiku kuasa untuk berkhotbah dan memakai aku. Dan Tuhan memang memakai aku. Tetapi seiring berjalannya waktu, aku menyadari bahwa bagian dalam cawanku masih kotor.
Aku bisa saja terus hidup seperti Daud dan Samson sepanjang hidupku, karena air itu mengalir di atas diriku dan memberkati orang lain. Ribuan orang telah diberkati melalui khotbahku di berbagai konferensi di banyak bagian dunia serta melalui program radio dan bukuku. Tetapi hatiku sendiri tetap kotor, dan aku tidak memiliki kemenangan atas dosa. Aku adalah seorang munafik.
Aku berseru seperti Daud, "Oh Tuhan, Engkau menghendaki kebenaran dalam batinku yang terdalam, tetapi aku tidak memilikinya." Aku sama sekali tidak bahagia dengan kondisiku. Aku merindukan pengalaman kepenuhan Roh Kudus dalam perjanjian baru.
Akhirnya, aku memutuskan untuk berhenti berkhotbah, karena aku adalah seorang munafik. Saat itulah Tuhan, dalam belas kasihan dan kemurahan-Nya terhadap orang berdosa seperti aku, bertemu denganku dan membaptisku dalam Roh Kudus dan api
Apa yang dilakukan api? Api memurnikan. Yohanes Pembaptis berkata kepada orang Israel, "Aku hanya dapat membaptis kalian dengan air. Tetapi Yesus dapat membaptis kalian dengan api." Dan api itu akan memurnikan hidup kalian seperti tidak ada hal lain yang dapat melakukannya.
Ketika orang datang dan meminta aku menumpangkan tangan ke atas mereka agar dibaptis dalam Roh Kudus, aku berkata kepada mereka, "Jika aku meletakkan tangan kosongku di atas kepalamu, tidak akan terjadi apa-apa. Kamu akan tetap kosong seperti sebelumnya. Ada Pribadi lain yang lebih berkuasa daripada aku. Hanya Dia yang dapat membaptis kamu dalam Roh Kudus dan api. Pergilah kepada Yesus.."
Yesuslah yang membaptis aku dalam Roh Kudus dan api. Dialah yang membalikkan cawanku agar menghadap ke atas, 16 tahun setelah aku bertobat, dan memenuhi aku dalam batinku yang terdalam serta membuat sungai-sungai mengalir dari sana. Dia dapat melakukan hal yang sama untukmu juga. Tuhan tidak membeda-bedakan siapa pun. Jadi datanglah kepada-Nya hari ini.
Tetapi seperti yang telah kita lihat, Yohanes Pembaptis meminta orang-orang untuk terlebih dahulu berbalik dari kerajaan dunia (Mat. 3:2 ). Yesus, yang membaptis dalam Roh Kudus dan api, ingin membawa Kerajaan Surga ke dalam hidup kita.
Kata "bertobat" seperti perintah militer "Balik Kanan" (atau "Balik Arah"). Artinya, berbalik 180 derajat dan menghadap ke arah yang berlawanan. Kita harus berbalik dari mengejar berkat duniawi dan dengan sungguh-sungguh mencari berkat surgawi, jika kita ingin mengalami kepenuhan sejati dari Roh Kudus.
Masalah bagi banyak orang yang mencari baptisan dalam Roh Kudus saat ini adalah bahwa mereka masih mencari berkat duniawi. Iblis akan memberikan pengalaman palsu kepada orang-orang semacam itu yang menyerupai baptisan dalam Roh. Ada orang dari berbagai agama yang berbicara dalam bahasa roh! Lalu, bagaimana kita dapat membedakan yang asli dari yang palsu? Hanya jika kita berpaling dari hal-hal duniawi dan mencari yang surgawi.
Setiap karunia Roh Kudus telah dipalsukan. Hal itu justru membuktikan bahwa karunia asli dari Roh haruslah sangat berharga. Tidak ada orang yang memalsukan barang yang tidak bernilai seperti kertas coklat atau koran, bukan? Orang hanya memalsukan sesuatu yang berharga, seperti berlian, emas, atau uang kertas. Maka, bahasa roh, nubuat, dan kesembuhan yang asli pastilah sangat bernilai! Itulah sebabnya Iblis telah membuat tiruannya.
Jika Anda ingin membeli berlian tetapi tidak tahu apa-apa tentang berlian, Anda tahu bahwa Anda bisa dengan mudah ditipu. Maka, Anda akan membawa seseorang yang mengetahui segala sesuatu tentang berlian. Dalam hal-hal duniawi seperti itu, Anda sangat berhati-hati. Seharusnya Anda lebih berhati-hati lagi dalam hal karunia surgawi-agar tidak tertipu oleh Iblis dengan tiruan yang murahan. Apakah Anda telah menerima baptisan dalam Roh Kudus dan api yang sebenarnya? Karunia yang Anda miliki-apakah semuanya benar-benar karunia asli dari Roh Kudus? Ini adalah pertanyaan penting yang harus Anda renungkan.
Saya ingat ketika pertama kali mencari baptisan Roh. Saya pergi ke sebuah gereja yang mengajarkannya-dan saya mendengar banyak orang di sana membuat keributan. Itu terasa kacau. Para pendeta di sana lebih tertarik mendapatkan uang saya, karena mereka tahu saya adalah seorang perwira angkatan laut. Saya kembali ke kamar dengan rasa kecewa dan berdoa, berkata, "Tuhan, saya tidak ingin apa yang dimiliki orang-orang itu. Saya tidak ingin roh yang hanya mengajarkan saya untuk membuat banyak keributan tetapi membiarkan saya tetap diperbudak oleh cinta akan uang. Saya ingin apa yang Petrus, Yakobus, dan Yohanes terima pada hari Pentakosta-yang membebaskan mereka dari dunia ini dan memberi mereka kuasa untuk menjadi saksi yang menyala-nyala bagi-Mu. Saya tidak ingin tiruan yang murahan. Dan jika saya harus menunggu 10 tahun untuk mendapatkan yang asli, saya akan menunggu 10 tahun."
Pikirkan bagaimana seorang anak Taman Kanak-Kanak yang ambisius bersedia menunggu hingga 20 tahun untuk mendapatkan gelar PhD. Bukankah kuasa Roh Kudus jauh lebih penting daripada mendapatkan PhD? Kuasa Roh Kudus tidak akan memberi Anda lebih banyak uang seperti PhD, tetapi akan membuat Anda lebih berguna bagi Tuhan.
Saya ingin mengajukan pertanyaan langsung kepada semua orang Kristen yang telah lahir baru: "Apakah Anda hanya tertarik untuk pergi ke surga, ataukah Anda juga ingin mengikuti Yesus Kristus di bumi ini sebelum pergi ke surga?"
Ketika Tuhan memenuhi saya dengan Roh Kudus, saya memutuskan bahwa saya tidak akan berkeliling India mencari orang yang ingin pergi ke surga, melainkan mencari orang-orang yang ingin mengikuti Yesus di bumi. Ada lebih dari satu miliar orang di India yang ingin pergi ke surga. Saya belum pernah bertemu siapa pun yang ingin masuk neraka! Anda tidak menjadi rohani hanya karena Anda ingin pergi ke surga. Setiap manusia ingin pergi ke surga.
Saya mencari orang-orang yang ingin mengikuti Yesus Kristus di bumi dan hidup sepenuhnya bagi-Nya sebelum mereka pergi ke surga. Saya tahu bahwa hanya sedikit orang yang seperti itu-tetapi merekalah yang telah saya cari selama 37 tahun di berbagai bagian dunia. Saya tidak mencari orang Kristen yang menginginkan kerajaan di bumi tetapi tetap ingin dipenuhi dengan Roh Kudus. Tidak. Saya mencari mereka yang ingin menaati seruan Yohanes Pembaptis untuk berbalik 180 derajat dari hal-hal duniawi dan mencari hal-hal surgawi. Saya mencari orang Kristen yang lebih menginginkan kemurnian daripada uang.
Berapa banyak dari Anda yang dapat berdiri di hadapan Tuhan hari ini dan berkata, "Tuhan, aku menyadari bahwa aku membutuhkan uang untuk hidup di bumi ini. Tetapi aku membutuhkan kemurnian untuk dapat masuk ke hadirat-Mu. Jadi Tuhan, hari ini aku lebih tertarik pada kemurnian daripada uang. Aku lebih menginginkan api Tuhan dalam hidupku daripada segala kehormatan dan kekayaan dunia ini."
Jika Anda berdoa dengan ketulusan seperti itu, saya yakin bahwa Anda akan segera dibaptis dalam Roh Kudus.
Saya ingat seseorang pernah berkata kepada saya bahwa dia telah berdoa selama 40 tahun untuk menerima baptisan dalam Roh Kudus, tetapi belum menerimanya. Jawaban saya adalah: Jika Anda terus mencari hal-hal duniawi, maka Anda tidak akan menerima baptisan Roh yang sejati, bahkan dalam 100 tahun. Anda mungkin mendapatkan tiruan yang murahan dalam sebuah pertemuan dan pergi dengan rasa puas, tetapi itu bukan baptisan yang asli. Untuk mendapatkan baptisan yang sejati, Anda harus membayar harga.
Ada banyak janji luar biasa yang telah diberikan Tuhan kepada kita dalam Firman-Nya. Seperti yang saya katakan, janji-janji itu disebut sebagai "janji yang berharga dan luar biasa" (2 Petrus 1:4). Tetapi setiap janji memiliki syarat yang harus dipenuhi. Ketika Anda melamar pekerjaan, Anda harus memenuhi persyaratan tertentu terlebih dahulu. Dalam beberapa kasus, Anda harus menjadi lulusan perguruan tinggi atau memiliki sejumlah tahun pengalaman kerja. Jika Anda menghadiri wawancara kerja tanpa memenuhi syarat tersebut, pewawancara akan bertanya, "Mengapa Anda membuang waktu datang ke sini? Apakah Anda tidak membaca kualifikasi yang diperlukan? Pulanglah."
Jadi, jika Anda datang kepada Yesus dan berkata, "Tuhan, baptislah aku dalam Roh Kudus dan api-seperti yang dikatakan Yohanes Pembaptis bahwa Engkau akan melakukannya," Dia akan berkata, "Apakah kamu sudah membaca syarat yang disebutkan oleh Yohanes Pembaptis? Apakah kamu sudah benar-benar berbalik dari mencari hal-hal duniawi? Apakah kamu sekarang sedang mencari hal-hal surgawi?" Jika tidak, Tuhan akan menyuruhmu pulang dan kembali ketika kamu telah memenuhi syaratnya. Saya yakin, dari apa yang telah saya lihat, bahwa sebagian besar orang Kristen yang mengklaim telah dipenuhi dengan Roh Kudus sebenarnya mengalami pengalaman yang palsu karena saya tidak melihat kekudusan maupun kuasa dalam hidup mereka.
Yesus hanya memiliki 11 murid. Itu adalah gereja yang sangat kecil. Tetapi ketika mereka dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka menjadi murid-murid Kristus yang radikal dan menjadikan ribuan orang lainnya sebagai murid. Saat ini, kita memiliki gereja-gereja besar dengan ribuan orang yang mengklaim telah dipenuhi dengan Roh Kudus. Tetapi mereka dikalahkan oleh dosa, mencintai uang, dan tidak memiliki kuasa. Itu karena pengalaman mereka adalah tiruan-bukan yang asli.
Saya pernah mendengar sebuah cerita tentang seekor kelinci betina yang berbicara kepada seekor singa betina dan berkata, "Tahun lalu saya melahirkan 24 anak kelinci. Berapa anak yang kamu lahirkan tahun lalu?" Singa betina menjawab, "Saya hanya melahirkan satu-tetapi itu adalah seekor singa!" Saya selalu mengingat cerita itu setiap kali mendengar orang berbicara tentang jumlah besar jemaat di gereja mereka dan jumlah orang yang diklaim telah "dibaptis dalam Roh Kudus." Satu murid seperti para rasul awal akan jauh lebih berguna bagi Tuhan daripada ribuan orang Kristen masa kini yang dangkal dan hanya berbicara dalam bahasa roh.
Saya tidak meremehkan karunia berbicara dalam bahasa roh. Tetapi bagaimana Anda dapat mengetahui apakah yang Anda miliki adalah karunia bahasa roh yang asli?
Saya telah berbicara dalam bahasa roh selama 37 tahun sekarang, dan saya dapat memberitahu Anda apa yang telah terjadi dalam hidup saya. Saya adalah seorang Kristen yang telah lahir baru selama 16 tahun sebelum saya mulai berbicara dalam bahasa roh. Dan selama tahun-tahun itu, saya sering merasa putus asa, depresi, marah, dan mengalami masa-masa suasana hati yang buruk. Kadang-kadang saya merasa berada di puncak gunung bersukacita, tetapi lebih sering saya berada di lembah depresi. Saya sama seperti kebanyakan orang Kristen yang telah lahir baru!! Lalu saya membaca dalam 1 Korintus 14:4 bahwa "orang yang berbicara dalam bahasa roh membangun dirinya sendiri". Nah, saya tentu saja ingin membangun diri saya sendiri. Membantu membangun berarti "mendirikan sesuatu". Jika seseorang meledakkan gedung ini, maka gedung itu akan hancur berkeping-keping. Kemudian jika seseorang membangunnya kembali, gedung itu akan menjadi sebuah "bangunan" yang indah-berarti sebuah gedung dengan tampilan yang megah dan mengesankan. Jadi, "membangun" berarti mendirikan suatu bangunan. "Orang yang berbicara dalam bahasa roh membangun dirinya sendiri menjadi sesuatu yang indah". Saya menyukai terjemahan itu.
Jadi, saya bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, apakah Engkau benar-benar dapat membangun kembali hidup saya yang hancur dan telah menyimpang ini? Saya telah lahir baru, tetapi saya sering mengalami suasana hati yang buruk. Saya tidak bisa mengendalikan lidah saya, dan ketika saya marah, saya berbicara seperti iblis sendiri. Dapatkah Engkau benar-benar memberi saya lidah surgawi? Dapatkah Engkau benar-benar membangun saya menjadi sesuatu yang indah? Jika memang demikian, saya ingin Engkau melakukan itu dalam diri saya-apa pun harganya." Saya sangat putus asa.
Kemudian Tuhan memenuhi saya dengan Roh-Nya dan mengubah hidup saya sepenuhnya. Dia bukan hanya memberi saya karunia berbicara dalam bahasa roh, tetapi juga memberi saya kuasa untuk mengendalikan bahasa ibu saya! Itulah bagaimana saya tahu bahwa karunia yang saya terima adalah yang asli. Jika Anda mengklaim memiliki karunia berbicara dalam bahasa yang tidak dikenal tetapi tidak dapat mengendalikan bahasa yang Anda kenal, maka mungkin karunia Anda bukan berasal dari Roh Kudus sama sekali.
Saya juga menemukan bahwa saya dapat mengatasi keputusasaan dan suasana hati yang buruk-dan"bersukacita dalam Tuhan selalu".Saya masih menghadapi godaan untuk merasa putus asa. Tetapi saya menolaknya dan terus berbicara dalam bahasa roh sampai godaan itu lenyap. Dengan demikian, karunia berbicara dalam bahasa roh membuat saya tetap segar setiap saat dan mencegah saya menjadi kering, sehingga saya selalu dapat memiliki urapan Roh dalam pelayanan saya kepada orang lain. Dan saya menyadari bahwa bahkan karunia ini, seperti setiap karunia Roh lainnya, terutama diberikan agar kita bisa menjadi berkat bagi orang lain..
Tetapi yang paling utama, kehadiran Yesus menjadi nyata bagi saya sejak saya dipenuhi dengan Roh. Sekarang saya tahu bahwa Dia yang tinggal di dalam saya lebih berkuasa daripada Iblis. Sebelumnya, saya merasa takut ketika berhadapan dengan orang yang kerasukan roh jahat. Tetapi sekarang saya dapat menolong mereka dengan mengusir roh-roh jahat itu. Dulu saya takut kepada Iblis. Sekarang, Iblis yang takut kepada saya.
Saya bukanlah seseorang yang istimewa. Tetapi saya menerima kekristenan yang sejati ketika Tuhan memenuhi saya dengan Roh Kudus. Saya telah menyerahkan seluruh hidup saya kepada Yesus, dan sekarang saya tidak memiliki ambisi apa pun di dunia ini selain melakukan kehendak Tuhan setiap hari sampai suatu hari saya melihat Tuhan saya, muka dengan muka.
Ketika saya melihat kehidupan sebagian besar orang Kristen di sekitar saya, yang mengatakan bahwa mereka telah lahir baru, saya melihat mereka berada dalam kondisi yang persis sama seperti saya dalam 16 tahun pertama setelah saya lahir baru. Saya tidak meremehkan orang-orang Kristen seperti itu, dan saya juga tidak mengkritik mereka. Bagaimana mungkin saya bisa melakukan itu? Saya pun pernah persis seperti mereka. Saya hanya mengatakan kepada mereka, "Tuhan memiliki sesuatu yang lebih baik untukmu. Berbaliklah dari mencari hal-hal duniawi dan carilah hal-hal surgawi. Maka Yesus akan memenuhi kamu dengan Roh-Nya. Hidup dalam perjanjian baru adalah sejuta kali lebih baik daripada hidup dalam perjanjian lama."
Yesus tidak datang untuk membuat kita kaya dengan kekayaan duniawi, dan Dia juga tidak datang untuk memberi kita kehormatan baik di dunia maupun di gereja. Dia datang untuk menjadikan kita seperti diri-Nya penuh kasih, rendah hati, dan kudus. Pada saat yang sama, Dia akan membiarkan kita dihina dan ditolak oleh manusia, sebagaimana Dia sendiri pernah mengalaminya. Dia mungkin membiarkan kita miskin dalam hal materi, tetapi kaya secara rohani.
Tuhan yang membuat Abraham kaya, serta Ayub, Daud, dan Salomo kaya dengan
kekayaan duniawi, dapat dengan mudah menjadikan Yesus, Petrus, dan Paulus
kaya secara materi juga, jika Dia menghendakinya. Tetapi Dia tidak
melakukan itu-karena Yesus datang untuk membuka kerajaan surga bagi manusia
dan memberinya kekayaan surgawi. Maka Paulus menggambarkan keadaannya
dalam(2
Korintus 6:10) seperti ini: "Sebagai orang miskin, namun
memperkaya banyak orang; sebagai orang yang tidak memiliki apa-apa, namun
memiliki segala sesuatu."Itulah kekristenan dalam perjanjian baru
yang sejati, dipenuhi oleh Roh Kudus.
Apakah Anda mendengar suara yang datang kepada Anda dari surga hari ini? Itu adalah suara yang penuh kasih. Tuhan berkata, "Anakku, putriku, naiklah lebih tinggi. Aku tidak ingin kamu terus hidup di tingkat yang rendah seperti yang kamu jalani sekarang. Jangan merasa puas hanya karena kamu lebih baik daripada orang-orang Kristen di sekitarmu. Jangan membanggakan pengetahuanmu, pengalamanmu, atau pendapat baik yang orang lain miliki tentangmu, atau seberapa rohani yang kamu pikir kamu miliki. Jangan bahkan bersukacita dalam seberapa banyak Aku telah menggunakan kamu di masa lalu. Naiklah lebih tinggi."
Tuhan ingin memenuhi Anda dengan Roh Kudus-Nya. Maukah Anda berkata kepada-Nya, "Tuhan, aku ingin kuasa sejati dari Roh Kudus. Aku telah hidup cukup lama dengan yang palsu."
Izinkan saya memberitahu Anda satu hal lagi: Anda tidak perlu menunggu . Jika ada masa penantian, itu karena Tuhan sedang menunggu Andauntuk menyerahkan segalanya kepada-Nya-seluruh hidup Anda, semua ambisi Anda, dan sebagainya. Mungkin ada sesuatu dalam hidup Anda yang masih belum Anda serahkan kepada-Nya, sebuah pintu di hati Anda yang masih belum Anda buka bagi Tuhan, atau suatu kebiasaan yang masih belum bersedia Anda lepaskan. Apakah Anda bersedia melepaskannya sekarang?
Apakah Anda bersedia membuang DVD film yang Anda miliki, yang tidak dapat Anda biarkan Yesus menonton bersama Anda? Apakah Anda bersedia membuang CD musik rock yang Yesus tidak akan pernah dengarkan? Apakah Anda bersedia membuang gambar dan majalah yang Anda miliki, yang akan membuat Anda malu jika Yesus melihatnya? Apakah Anda bersedia membiarkan Yesus memeriksa urusan keuangan Anda dan memberi tahu Anda cara menggunakan uang Anda? Apakah Anda bersedia membiarkan Yesus selalu berada di antara Anda dan pasangan Anda, sehingga setiap kali Anda berbicara dengannya, Anda berbicara dengan Yesus berdiri di hadapan Anda? Dan sebaliknya, jika Anda seorang istri?
Jika itulah kehidupan yang Anda rindukan, saya dapat memberitahu Anda bahwa Anda dapat dipenuhi dengan Roh Kudus hari ini.
Tetapi jika Anda masih mencari hal-hal duniawi dan meminta Yesus untuk rumah yang lebih baik, mobil yang lebih baik, dan hal-hal lainnya seperti itu, maka saya harus memberitahu Anda bahwa Tuhan tidak memiliki apa pun untuk diberikan kepada Anda, sampai Anda bertobat dan berbalik arah.
Kiranya Tuhan menolong Anda untuk melihat hal itu dan menjadi bijaksana!
Amin.
Hak Cipta - Zac Poonen.
Tidak ada perubahan apa pun yang boleh dilakukan pada isi artikel tanpa izin tertulis dari penulis.