Pikiran Rahasia Hati Terbongkar

Ditulis oleh :   Zac Poonen Kategori :   Religius atau Spiritual
Article Body: 

Simeon bernubuat tentang Yesus, mengatakan, "Dia akan menetapkan standar yang banyak akan menyerang . Dengan demikian Dia akan menyatkan pikiran rahasia hati mereka" (Lukas 2:34 , 35 - J.B.Phillips parafrase).

Ketika orang-orang mengkritik dan menyerang Yesus untuk standar kehidupan yang tinggi yang Dia injilkan, mereka tidak menyadari bahwa dengan tindakan dan kata-kata mereka mereka benar-benar membongkar keadaan pikiran dalam hati mereka sendiri yang jahat- dengan cara yang tidak akan pernah terjadi jika Yesus tidak datang ke tengah-tengah mereka.

Ketika Yesus mengajar di rumah ibadat di Kapernaum , seorang pria yang kerasukan setan mulai menangis. Roh Jahat dalam pria itu telah damai dan tenang selama bertahun-tahun ketika orang Farisi berkhotbah dalam rumah ibadat itu. Tetapi saat Yesus datang dan menginjilkan, kondisi pikiran dalam pria itu terbongkar (Markus 1:21-27).

Kondisi pikiran dalam dan sikap hati orang-orang selalu terbongkar, setiap kali Yesus datang ditengah-tengah mereka.

Semua penguasa keagamaan di rumah ibadat tampak suci di mata orang-orang. Tetapi ketika Yesus datang ke tengah-tengah mereka, penampilan luar mereka yang menipu tertelanjagi dan mereka terbukti munafik dan penipu.

Ketika Yesus pernah datang ke tengah-tengah sekelompok orang Farisi yang ingin melempari seorang wanita yang tertangkap dalam perzinahan, sikap hati pikiran dalam mereka segera terbongkar ( Yohanes 8:3-11). Mereka ingin menemukan alasan untuk menuduh Yesus (Yohanes 8:6 ). Tetapi Yesus memberi tahu mereka bahwa orang yang tanpa dosa saja bisa melempar batu pertama. Segera kondisi pikiran dalam hati mereka terbongkar - dan mereka semua pergi, "dimulai dengan yang lebih tua"!! Orang Farisiyang kedudukan lebih tinggi adalah orang munafik terbesar!!

Di sana kita melihat bahwa Tuhan menggunakan bahkan dosa seorang wanita untuk membongkar kejahatan orang-orang yang menuduhnya - dengan cara segera Yesus datang ke tengah-tengah.

Jika kita tidak memperhatikan firman Yesus berbicara kepada hati kita hari ini mengatakan, "Jangan menghakimi orang lain. Biarkan orang yang tanpa dosa membuang batu pertama ", kita juga bisa berakhir dengan kelompok orang Farisi, dan diusir dari kehadiran Yesus selamanya. Yang terbaik adalah meninggalkan semua penghakiman kepada Tuhan, satu-satunya Hakim yang Adil.

Pilatus tampak seperti penguasa yang sangat kuat, tidak  takut pada siapa pun dan tidak peduli dengan pendapat siapa pun. Tetapi ketika Yesus berdiri di hadapannya dan berbicara kepadanya, pilate segera membuka siapa dia sebenarnya . Meskipun dia tahu bahwa Yesus tidak bersalah, dia tetap menyerahkan-Nya kepada orang-orang untuk disalibkan. Dengan  demikian Pilatus berdiri terebongkar sebagai pengecut yang takut dengan pendapat orang-orang.

Dalam semua kasus ini, kita melihat bahwa pertentangan orang-orang terhadap Yesus membuka kondisi pikiran dalam mereka sendiri - sehingga memenuhi nubuat Simeon (di atas).

Hari ini kita yang anggota dalam Tubuh Kristus ialah memenuhi pelayanan yang sama ini yang dipenuhi oleh Badan Kristus (Yesus Sendiri) pertama

Ketika orang-orang Kristen duniawi hari ini mengkritik kita karena menyatakan standar kehidupan tinggi yang sama dengan yang Yesus injilkan, para kritik itu tidak menyadari bahwa mereka benar-benar membuka kedagingan hati mereka sendiri dengan demikian - dengan cara yang tidak akan pernah terjadi jika kita tidak datang ke tengah-tengah mereka menyatakan standar perjanjian baru.

Memberi satu contoh: Kita menyatakan bahwa " Yesus dan para rasul adalah contoh kita dalam masalah keuangan. Disitu ada martabat surgawi tentang mereka dan sehingga mereka tidak pernah sekalipun meminta uang kepada siapa pun untuk kebutuhan mereka sendiri atau untuk pelayanan mereka. Mereka meminta jemaat-jemaat hanya untuk membantu orang miskin" .

Pengkhotbah dan pendeta duniawi akan segera mempertanyakan standar Firman Tuhan ini yang kita nyatakan, dan mengutip teladan orang-orang Lewi dibawahperjanjian lama. Dengan demikian pikiran rahasia hati mereka terbongkar: (1) Sikap masa bodoh mereka terhadap standar Perjanjian Baru ini dalam masalah keuangan; (2) Ketidakpercayaan mereka terhadap kemampuan Tuhan untuk menyediakan bagi mereka, dan (3) ketidaktahuan mereka tentang fakta bahwa perjanjian lama telah dihapuskan dan bahwa Yesus dan para rasul-Nya adalah contoh kita sekarang, dan bukan Orang-orang Lewi ( Ibarni.8:7-13; 12:1 , 2; 1 Kor.11:1; Phil.3:17 ).

Dan itu hanya salah satu contoh. Masih banyak lagi.

Kita tidak merasa terkejut, jika kita ditantang (seperti Yesus Sendiri), oleh para pemimpin agama dan pengkhotbah di zaman kita. Kita melaksanakan pelayanan yang sama yang dipenuhi oleh yang Badan Kristus (Yesus) pertama di bumi 20 abad yang lalu. Dan hasilnya juga akan sama: Tuhan akan menggunakan pertangan orang terhadap pesan kami untuk membuka kedagingan hati mereka.

Kadang-kadang Tuhan menggunakan penderitaan umat-Nya untuk membongkar kondisi hati pikiran dalam orang lain.

Ketika Yesus menderita, tergantung di kayu salib, pikiran dalam hati banyak orang terbuka Oranga-orang yang lewat mengejek Dia-dan dengan demikian terbuka hati kejahtan mereka.Di sisi lain, ketulusan dalam pikiran hati seorang tentara Romawi juga terbuka , ketika dia menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Tuhan.Pikiran dalam hati pencuri yang disalibkan terbuka sebagai penjahat- dan dia masuk ke neraka; sementara pikiran dalam hati dari pencuri yang disalibkan menujukkan sunguh-sunguh bertobat - dan di masuk ke surga.

Dalam Markus 3:2 , kita membaca bahwa suatu hari ketika Yesus datang ke rumah ibadat musuh-musuh-Nya sangat marah kepada-Nya sehingga mereka " mengawasi-Nya dengan teliti" untuk menemukan sesuatu untuk dikritik. Orang Farisi zaman modern juga mengawasi kehidupan jemaat-jemaat yang tulus untuk menemukan kesalahan yang dapat mereka kritik.

Semakin marah Anda dengan seseorang, atau cemburu padanya, semakin cenderung Anda menonton hidupnya, untuk menemukan beberapa kesalahan dalam dirinya. Mungkin terdapat kesalahan kecil dalam hidupnya atau didalam keluarganya (seperti yang ada didalam semua orang), Tetapi Tuhan menggunakan kesalahan-kesalahan kecil pada hamba-hambaNya untuk membuka kejahatan orang-orang yang menhakimi mereka.

Tuhan berfirman, " Sesungguhnya, di antara umat-Ku terdapat orang-orang fasik yang memasang jaringnya; seperti penangkap burung mereka memasang perangkapnya, mereka menangkap manusia. Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?....... " ( Jer.5:26 , 29 ).

Pada suatu waktu, orang-orang Farisi, " menhujani Yesus dengan sejumlah pertanyaan, mencoba menjebak-Nya untuk mengatakan sesuatu agar mereka dapat menangkap-Nya " ( Lukas.11:54 ). Pada kesempatan lain, " mereka mengirim para pemimpin agama untuk berbicara dengan-Nya untuk mencobi dan menjebak-Nya" ( Markus.12:13 ).

Keturunan orang-orang Farisi " yang mengawasi orang lain dengan teliti" dan menayakan hamba-hamba Tuhan dengan pertanyaan (untuk menjebak mereka) ditemukan berlimpah di Kekristienan hari ini. Jadi kita harus " cerdik seperti ular", ketika kita bergerak di tengah-tengah mereka, " sebagai domba di tengah-tengah serigala"( Matt.10:16 ).

Salah satu cara tercepat bagi siapa pun untuk menjadi  Farisi kelas pertama adalah dengan " melihat jemaat-jemaat lain dengan teliti". Jika Anda ingin menghindari menjadi Farisi, selesailah sesekali ini  dan untuk semua dengan kebiasaan  itu - untuk itu tidak pernah dilakukan dengan alasan yang baik,  untuk membantu orang, 
tetapi hanya dengan maksud untuk mencari kesalahan pada mereka Belas kasihan adalah penangkal yang hebat bagi Farisi


Jadi belajarlah untuk berbelas kasih kepada orang lain sama seperti Tuhan telah berbelas kasih kepada Anda

Ketika Yesus berjalan di bumi ini, kasih dan belas kasihan dan kebaikanTuhan dinyatakan melalui hidup-Nya.
Hari ini, kita juga dapat dipenuhi oleh Roh Kudus (Roh Kristus), agar, kasih, belas kasihan, dan kebaikan yang sama dapat diwujudkan melalui hidup kita juga (seperti yang dijanjikan dalam Roma 5:5).
 

Semoga begitu. Amin.